"Kau tahu?"
"Tentang apa?"
"Apa saja"
"Kukira, tidak"
"Sesuatu yang menarik"
"Misalnya?"
"Bencana alam?"
"Ya!"
"Awalnya menarik"
"Kemudian?"
"Menjadi asing"
"Kau peduli?"
"Tidak juga"
"Mengapa begitu?"
"Dirimu lebih baik"
"Aku lapar"
"Kukira semacam gejala"
"Gunung meletus?"
"Tidurmu cukup?"
"Kau pernah?"
"Aku selalu tertidur"
"Pada momen apa?"
"Ini waktunya belajar"
"Pekerjaan ideal menurutmu seperti apa?"
"Selalu berada di dekatmu"
"Tidak kau ketahui?"
"Pelajaran sudah mau selesai"
"Lain kali, perhatikan lebih baik"
"Kau menyukai pembelajaran?"
"Waktunya mirip"
"Tidur di keramaian"
"Kau melakukannya?"
"Aku berharap, bisa melakukannya"
"Sekali lagi?"
"Upayamu buruk"
"Ada yang lebih buruk"
"Objek?"
"Bertanyalah"
"Kumohon?"
"Ini pelajaran yang baik"
"Tidak di catat?"
"Semua dicatat"
"Karena?"
"Seperti perkalian"
"Biru yang menawan"
"Hitam lebih berkelas"
"Takjub bersamamu"
"Hilang, tak terkendali"
"Pengobatan?"
"Gejala"
"Gerilya?"
"Serikat"
"Komplotan?"
"Abu-abu, bagimu apa?"
"Kura-kura?"
"Barangkali, seperti maksiat di kesepian"
"Aku menikmati hari ini"
"Kau tidak?"
"Sedang mencari sesuatu?"
"Kau berdiri dengan tujuan apa?"
"Ini semua menghanyutkan"
"Kukira bukan"
"Berkelana?"
"Bermain dengan kerumitan"
"Seperti?"
"Misalnya, memanjat pohon"
"Kalau lapar, katakan saja"
"Sepertinya masih belum"
"Tidur adalah aktivitas yang menyenangkan"
"Seperti mati?"
"Tidur sekali lagi?"
"Tidak pernah terjaga"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H