Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seperti Ayam dan Telur

11 Januari 2023   11:54 Diperbarui: 11 Januari 2023   12:15 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa pada hari ini semua terasa tidak memberikan ruang pada dirinya sendiri?"

"Maksudmu, tidak melakukan hal-hal yang menyenangkan begitu?"

"Kau melakukannya?"

"Kau tidak melakukannya?"

"Aku berharap bisa melakukannya"

"Mengapa berharap?"

"Karena sudah berusaha?"

"Bagaimana jika ini bukan tentang usaha?"

Baca juga: Hatimu Sendiri

"Lalu tentang apa?"

"Tentang nasib, barangkali?"

"Kau mempercayai nasib?"

"Kuharap kau mempercayai hal semacam itu"

"Memang benar ada?"

"Setelah aku mempercayai, apa ada dampaknya?"

"Kurasa tidak ada"

"Kau hanya perlu tidur"

"Seperti aku kurang tidur?"

"Apa kau sudah mengalami kebosanan?"

"Kau tidak bisa merasakan kebosanan?"

"Bagaimana jika hal semacam itu hanyalah tipu daya?"

"Kebosanan dengan tipu daya?"

"Kebosanan dengan kebosanan yang lebih relevan"

"Relevan bagaimana maksudmu?"

"Sebuah kebosanan dengan tanya jawab misalnya?"

"Kau harus segera bergegas"

"Memangnya hal semacam itu perlu dilakukan?"

"Hal semacam itu kurasa perlu dilakukan"

"Matahari hampir tenggelam?"

"Hal itu juga berdampak pada penglihatanmu"

"Kau menyukai kegelapan?"

"Aku berharap semua orang tidak mengenal kegelapan"

"Kurasa kegelapan adalah teman yang baik"

"Kau pernah melakukannya?"

"Melakukan apa?"

"Berkelana atau mengembara misalnya"

"Seperti melupakan sesuatu?"

"Aku tidak mengetahuinya"

"Seperti apa misalnya?"

"Kau memperdulikannya?"

"Tidak seharusnya, pertanyaan itu ada?"

"Seperti ayam dan telur lebih dulu siapa begitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun