"Apa alasannya?"
"Kau adalah orang sibuk yang tidak sibuk"
"Seperti makna yang berlapis"
"Karena memang kau yang mengetahui lapisan makna-makna"
"Bagaimana jika aku hanya berpura-pura mengetahuinya?"
"Lalu aku akan berpura-pura mencintaimu"
"Lakukan hal itu setiap hari"
"Hingga aku lupa bahwa sedang berpura-pura?"
"Aku bersyukur jika kau benar-benar lupa sedang melakukannya"
"Karena cinta bagimu?"
"Cinta bagiku adalah omong kosong"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!