"Mengapa kau berfikir, bahwa pemikiran yang lain adalah virus?"
"Lalu bagaimana aku harus menafsirkan pemikiran yang lain?"
"Namanya adalah open-minded"
"Aku pernah mendengar istilah yang kau sebutkan"
"Dimana persisnya?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!