Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Bekerja

9 Agustus 2022   05:46 Diperbarui: 9 Agustus 2022   05:57 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Franklin/Pinterest

"Acara apa yang kau sukai saat menonton televisi?"

"Kebetulan aku tidak menonton televisi"

"Apa yang kau lakukan saat di rumah?"

Baca juga: Kali Ini Kita Impas

"Barangkali, tidur"

"Selain tidur, apalagi?"

"Merawat tubuh juga"

Baca juga: Sebuah Ketimpangan

"Apa kau menyukai rutinitasmu?"

"Aku seharusnya menyukai rutinitasku"

Baca juga: Lampu Taman

"Menurutmu kebugaran itu seperti apa?"

"Seperti bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasanya"

"Apa hal yang paling menganggumu?"

"Berbicara denganmu"

"Kau merasa terganggu?"

"Terkadang tidak"

"Kau berusaha menggodaku?"

"Apa kau merasa begitu?"

"Hanya firasat saja"

"Bagaimana caraku menggodamu?"

"Kau menanyakan itu langsung padaku adalah sebuah cara seperti menggoda"

"Artinya aku berhasil?"

"Apa itu tujuanmu?"

"Tidak juga"

"Lalu apa sebenarnya tujuanmu?"

"Barangkali, menghindari pulang"

"Memang ada apa dengan pulang?"

"Hanya ketakutan saja"

"Ketakutan?"

"Tidak dapat menemui hal-hal yang kusuka pada hari ini"

"Memangnya dalam seharian ini, kau tidak merasa jenuh sama sekali?"

"Barangkali, itu terjadi saat aku tidur"

"Apa tidurmu berisi kejenuhan?"

"Kuharap orang-orang pergi tidur untuk melepas kejenuhannya"

"Barangkali aku juga melakukannya secara tidak sengaja"

"Bagaimana dengan beraktivitas?"

"Aktivitas fisik?"

"Aku tidak tau bahwa fikiranmu memetakan hal semacam aktivitas dengan fisik"

"Aku akan bertanya pada fikiranku sendiri"

"Soal apa?"

"Benarkah saat tidur kejenuhanku menguap?"

"Apa jawabannya?"

"Masih belum ada jawabannya"

"Butuh berapa detik lagi?"

"Aku belum pernah merasa sebodoh ini"

"Memangnya apa baiknya kata bodoh dan pintar?"

"Label?"

"Kalau bagimu itu seperti label, artinya dunia memang bekerja"

"Untuk apa dunia bekerja?"

"Seperti untuk apa manusia hidup?"

"Barangkali begitu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun