Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Modern

31 Juli 2022   19:37 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Matamu selingkuh"

"Apa artinya?"

"Itu tidak baik"

Baca juga: Sementara Terlelap

"Segeralah belajar"

"Belajar mengenai apa?"

"Mengenai pemeliharaan kendaraan"

"Kurasa itu pekerjaan seorang pria"

"Apa salahnya seorang sepertimu juga mempelajarinya"

Baca juga: Keadaannya

"Bukan karena aku lemah dan malas, seorang wanita di era sekarang tidak mengharuskan bersentuhan dengan hal-hal semacam itu"

"Bagaimana jika seseorang sepertiku tidak bisa memanjat genteng yang bocor?"

"Kau harus segera mempelajarinya kurasa"

"Karena cuaca tidak terduga?"

"Apa kau percaya, bahwa penghasilan dapat menentukan watak seseorang?"

"Atau?"

"Kurasa banyak orang terjerat dengan wacana seperti itu"

"Kau di dalamnya?"

"Kurasa tidak, sewaktu-waktu iya"

"Menurut situasi dan kondisi"

"Ketika terjebak sesuatu misalnya?"

"Kurasa tidak tepat, ketika mengetahui sesuatu kemudian dengan keras menerapkannya di segala waktu"

"Kenapa akhir-akhir ini kau tidak menuruti apa yang lagi di gandrungi banyak orang?"

"Baiknya aku mengandrungi tren?"

"Ada baiknya, tapi tidak hanyut"

"Kurasa kau tidak pandai merangkai kata"

"Bagaimana kau tau?"

"Tapi, aku bertingkah seolah mengetahui apa yang lagi kau perbincangkan"

"Sungguh sangat mulia"

"Itu pujian, terdengar seperti sebuah caci maki"

"Harus mulai darimana?"

"Dari caramu bersikap misalnya"

"Seperti itu?"

"Akhir-akhir ini, entah kau sadar atau tidak..."

"Kau menggodaku?"

"Selangkah lebih maju memang baik"

"Kau membutuhkan sesuatu yang jahat?"

"Barangkali percakapan ini adalah kejahatan terselubung"

"Seperti hasrat tak tersalurkan?"

"Mengapa kau tidak pandai memahami cuaca?"

"Segera tutup teleponnya"

"Kau mulai bosan?"

"Tidak juga"

"Apa karena nada bicaraku?"

"Silahkan ajukan lainnya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun