Rasio Tidur dan Hidup

"Apakah harimu sudah lebih baik?"

"Perayaannya sudah dekat"

"Bagimu besok adalah apa?"

Baca juga: Santoso Perlu Tidur

"Kurasa sudah lebih baik"

"Apa artinya?"

"Soal apa?"

Baca juga: Pelajaran Berpelukan

"Besok misalnya"

"Tidak apa-apa"

Baca juga: Jawaban Atas Pertanyaan Muskil

"Aku bertanya tentang hari besok, apa salah?"

"Hari besok tidak berarti apa-apa, jika hari ini tidak ada"

"Omong kosong"

"Coba topik lain"

"Bukannya tidur lebih baik?"

"Lebih baik apanya, ini tentu tidak benar"

"Apanya yang tidak benar?"

"Seharian ini aku tidur dengan cukup"

"Lantas apa yang kurang?"

"Penerangan sudah diredupkan?"

"Kurasa sudah"

"Ya sudah, segera tidur"

"Kau sedang memasak sesuatu?"

"Kurasa tidak"

"Aku tidak bisa tidur"

"Segera tidur, besok adalah hari yang penting katamu"

"Mengapa manusia memerlukan tidur sebagai rutinitasnya?"

"Seperti mengapa seseorang tetap harus mengisi perutnya?"

"Menurutmu beraktivitas tidak memerlukan energi?"

"Bagaimana jika manusia tidak membutuhkan tidur dan mengisi perutnya?"

"Pikiran juga perlu diisi"

"Berbahagialah seorang manusia karena memiliki hal-hal semacam itu"

"Hanya makhluk hidup yang memilikinya"

"Apakah pengelihatan adalah karunia?"

"Pandai bersyukur, mungkin jawabannya"

"Seketika itu kau menyebut bersyukur"

"Memangnya salah?"

"Salah, karena ini membutuhkan rasionalitas"