"Kita baku hantam"
"Setelah bertemu dengan hari senin, kurasa kau tidak layak untuk mengatakannya"
"Mungkin waktu itu aku hanya kurang beruntung"
"Seperti senin depan akan menjadi lebih buruk?"
"Aku mempercayai jika pada hari minggu aku lebih bergegas menyiapkan banyak hal tentu aku tidak akan kewalahan di hari senin"
"Tapi minggu memang menggoda, terlebih hari sabtu"
"Seperti menawarkan keluasaan ruang"
"Lalu senin menjadi rutinitas yang sama"
"Terpukul di hari senin"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H