"Katamu jagoanmu menggunakan kaos berwarna putih?"
"Ya, jagoanku waktu itu berpakaian serba putih"
"Karena pakaiannya?"
"Kebetulan saja ia menggunakan pakaian dengan warna kesukaanku"
"Kalau aku menggunakan pakaian serupa bagaimana?"
"Tentu, berbeda"
"Apa bedanya?"
"Dia memiliki keterampilan dan bakat, sedang kau tidak memilikinya"
"Jagoanmu tidak disampingmu, sedang aku disampingmu"
"Itu alasannya?"
"Aku lebih unggul"
"Kurasa poin itu ada benarnya"
"Kok cepat?"
"Aku mau berak terlebih dahulu, jangan mengintip"
"Jarang-jarang aku datang ke tempatmu dengan tepat waktu, bisa ditahan?"
"Tentang apalagi?"
"Alasanku datang, tidak terlambat"
"Kenapa?"
"Karena aku tidak bisa berlama-lama"
"Kau masih merokok?"
"Ya, tapi tidak seperti dulu"
"Tersisa berapa batang?"
"Kenapa?"
"Aku mau minta satu, buat berak"
"Sejak kapan kau merokok?"
"Tidak, aku hanya bercanda"
"Kenapa tidak melarangku merokok?"
"Menurut riset, biasanya sulit menghentikan kebiasaan semacam itu"
"Artinya aku tidak akan mungkin berhenti merokok?"
"Kurasa mungkin"
"Saat apa?"
"Saat uang di dompetmu menipis, sedang dalam sehari kau belum mengisi isi perutmu sama sekali"
"Itu masuk akal, tapi pasti akan kuluangkan uangku untuk tetap bisa merokok"
"Meskipun tidak makan selama sehari?"
"Menurut riset, orang dapat bertahan hidup lebih lama dengan minuman dibandingkan tanpa makanan"
"Dengan tetap merokok?"
"Kemungkinan besar iya"
"Iya yang bagaimana?"
"Apa aku terlihat ragu ketika mengatakannya?"
"Tidak, tapi sesuatu yang lain di matamu"
"Seperti apa sesuatu yang lain di mataku?"
"Mungkin sesuatu yang menggantung lehermu"
"Bukannya ini lumrah?"
"Lumrah apanya, ini hal tak kasat mata"
"Seperti apa bentuknya?"
"Barangkali tulang"
"Tulang di sekitar leherku?"
"Ia sudah pergi"
"Kurasa kau hanya kelelahan"
"Ya, kurasa begitu"
"Tidak mengurungkan niatmu untuk pergi berak?"
"Tidak sama sekali"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H