Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sampai Jumpa

26 Juli 2022   17:07 Diperbarui: 26 Juli 2022   17:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay

"Aku adalah kebahagiaan yang lahir dari senyum dan tawamu"

"Sedangkan waktu adalah apa?"

"Waktu adalah usia"

Baca juga: Berdialog

"Usiamu?"

"Usianya"

"Menurutmu apa kemiripan kita?"

Baca juga: Aku Mau Pulang

"Kita sama-sama tidak mengetahui perihal hari esok"

"Bagaimana dengan nanti?"

"Sama saja"

"Memangnya siapa yang tau?"

"Kurasa, kau lebih mengetahui"

"Dapat kesimpulan dari mana?"

"Wajahmu lebih berkarat dari usiamu"

"Banyak yang berkata seperti itu"

"Sebuah kebanggaan?"

"Tidak juga"

"Aku sedang menindasmu"

"Merupakan kehormatan"

"Ini adalah ujian"

"Menurutmu begitu?"

"Belum pernah kutemui seseorang sepertimu"

"Pujian?"

"Kalau kau bosan, kau boleh pergi"

"Mengapa begitu?"

"Kurasa ada banyak hal menarik di luar sana, jika kau tidak bertemu denganku"

"Mungkin saja benar, tapi kutepikan"

"Mari berbincang tentang hal lain"

"Misalnya?"

"Dalam sehari ini berapa kali kau berkedip?"

"Tidak kuhitung"

"Bagaimana dengan bernafas?"

"Semua makhluk hidup melakukannya, mengapa bertanya?"

"Ini adalah karunia"

"Kurasa kau berbakat"

"Mengapa tiba-tiba?"

"Baiknya aku segera kembali"

"Rumah kita berdekatan, mengapa terburu-buru?"

"Menurutmu dekat, bagiku tidak"

"Hanya beberapa kilometer"

"Bisa saja beberapa kilometer menjadi berpuluh-puluh kilometer karena perbaikan jalan"

"Baiknya kita berpisah, lalu bertemu kembali suatu waktu"

"Bukannya besok pasti bertemu?"

"Kurasa tidak"

"Ini adalah imajinasimu"

"Sesadar itu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun