Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jalanan

11 Juli 2022   23:04 Diperbarui: 11 Juli 2022   23:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

"Ini adalah kebijakan, siapa saja yang melewati jalanan ini harus memenuhi prasyarat tertentu"

"Prasyarat apa maksudnya?"

"Di zona ini tidak boleh segala hal melintas begitu saja"

Baca juga: Panti

"Apa maksudnya melintas begitu saja?"

"Dahulu hal-hal yang sekarang banyak ada di sini, itu tidak ada"

"Maksudmu ornamen-ornamen ini?"

"Rambu-rambu ini"

Baca juga: Obrolannya Rumit

"Oh, maksudnya jika orang-orang melintas tidak mematuhi rambu-rambu ini akan gagal?"

Baca juga: Belaian

"Ya, gagal"

"Sewaktu berbicara denganku beberapa orang melintas begitu saja, kulihat mereka tidak memenuhi prasyarat yang dimaksud"

"Maksudmu semua ini percuma?"

"Ya, percuma"

"Baiklah, mungkin tadi adalah kebetulan belaka"

"Baik, mari kita lihat"

"Tak ada seorangpun"

Jalanan tiba-tiba sepi.

"Baik, silahkan melintas"

"Terima kasih"

"Untuk apa?"

"Terima kasih, untuk mengulur waktu sehingga pada hari ini tidak ada kewajiban bertemu dengan pemandangan sebagaimana biasanya"

"Setiap hari disini adalah tugasku"

"Rute ini adalah jalan yang biasa kulewati"

"Jika begitu, baiknya segera melintas"

"Melintas seperti apa?"

"Melintas seperti orang-orang yang melintasi jalan untuk sampai pada tujuan"

"Tujuan apa maksudnya?"

"Misalnya saya berasal dari rumah, dan tujuan saya adalah berjaga disini"

"Artinya harus melewati suatu jalan?"

"Ya, itu adalah maksud saya"

"Baik jalan ini adalah tujuan saya"

"Tapi anda tidak boleh melakukan itu di sini"

"Berjualan di sini tidak boleh?"

"Lihatlah sekitar anda, para pedagang sudah di sediakan lapak oleh pemerintah"

"Saya akan kesana"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun