rasionalisme adalah sikap yang mengukur segala kepercayaan pada nalar. Suatu anggapan atau kepercayaan yang tidak bertahan bterhadap pemeriksaan kritis nalar, tidak rasional dan harus ditolak. Pendekatan rasionalis itu segera diarahkan kepada agama (Kristiani).
Rasionalisme menuntut agar segala hal yang misterius dihilangkan ari agama. Agama seluruhnya harus dimengerti oleh nalar, Wahyu pun sebenarnya dapat diketahui dengan nalar manusia. Tetapi lama kelamaan Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru semakin diserang: Rasionalisme menolak adanya wahyu dan mukjizat.Â
Agama direduksikan menjadi ajaran moral, suatu lembaga untuk membuat manusia bertindak secara beradab. Kant-sendiri seorang Protestan-menyatakan bahwa segala perbuatan "Yang dilakukan manusia menjadi berkenan pada Allah dengan melampaui hal hidup dengan baik" adalah tidak lebih daripada "Kegiatan Agama" [dikutip dari Weger 111]. Agama menjadi moralitas belaka.
Artikel lainnya :Â Mengupas Kebiasaan Masyarakat Era Kenormalan Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H