Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelilipan Sandal Pak Kyai

11 Juli 2020   23:01 Diperbarui: 21 Juli 2020   17:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit alasan mengapa saya tidak terlalu menggubris ceramah-ceramah yang saya katakan tidak relevan. Maksudnya tidak relevan. Kita tau benar bahwa masyarakat hari ini lebih menikmati berguru pada benda mati atau internet dan sejenisnya. 

Padahal esensi paling mendasar dari berguru selain ilmu pengetahuan adalah perasaan suka dari guru yang menyalurkan ilmu tersebut. Di tempatku hal tersebut dinamakan dengan barokah.

Kapan hari saya pernah kelilipan sandal pak kyai. Karena sandal yang kugunakan mirip dengan pak kyai. Sama-sama sandal jepit. Tapi pak kyai sangat jelih dengan sandalnya. 

Kata-kata yang beliau lontarkan setelah mataku kelilipan sandal tepat di mata kananku adalah sandal kok teles kabeh. Pak Kyai memang jago. Bukan jago dimata para pemuda. Tapi jago di sepertiga malam terakhir. Doa pak kyai seluas samudra. Samudra apapun itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun