Sebagai manusia, setiap hari ibarat sebuah tantangan. Karena selalu ada hal yang menuntut kita membuat pilihan. Diyakini atau tidak, konflik seakan sudah menjadi teman bagi manusia karena keberaadaannya yang pasti ada. Hidup memang seakan sudah sangat akrab dengan keberadaan konflik. Tinggal bagaimana kita menghadapi konflik tersebut.
Konflik tidak selalu datang dengan bentuk yang besar, namun hal-hal yang sepele sekaligus dapat menimbulkan konflik. Misalnya pada musim hujan seperti ini kamu ingin memakan sesuatu yang berkuah panas, namun teman makan anda tidak sedang ingin makan makanan yang berkuah.
Memang tidak ada satupun dari kita yang mengharapkan datangnya sebuah konflik. Namun, jika konflik sudah datang bukankah kita tidak bisa menolak keberadaanya? Pada dasarnya kita harus selalu berjuang menyelesaikan konflik sebagai salah satu bentuk bahwa kita masih mampu bertahan di dunia yang kata orang sangat kejam. Namun tidak jarang sebagian dari kita lari dari konflik tersebut. Padahal lari bukanlah menjadi sebuah jawaban untuk memecahkan sebuah masalah.
Lantas, bagaimana sikap kita jika konflik datang menyapa? Berikut beberapa tips saat kita harus menghadapi sebuah masalah:
1) Kuatkan tekad untuk menghadapinya.
Memang kebulatan tekad selalu dibutuhkan dalam menghadapi sebuah masalah. Bayangkan jika kita memiliki mental kerupuk yang jika disiram air sedikit sudah melempem. Memang memiliki mental yang baja sangat dianjurkan. Namun seperti yang kita tahu bahwa mental baja tidak didapatkan dalam satu malam saja. Namun itu didapatkan setelah kita ditempa berkali-kali. Jadi anggap setiap masalah yang datang sebagai sebuah batu loncatan untuk kita mendapatkan mental baja kita.
2) Hadapi! Jangan lari!
Kebanyakan orang selalu mencari celah untuk kabur dari sebuah masalah, padahal lari tidak akan menyelesaikannya. Bukan berarti jika kita kabur masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya. Hal tersebut hanya mebuat masalah semakin menumpuk dan membuat efek yang semakin besar. Kita harus sadar bahwa masalah adalah sebuah keniscayaan sehingga akan selalu ada dan akan menjadi sahabat seumur hidup kita. Jadi, mau lari sampai kapan kalau masalah akan selalu ada dan bertambah tiap harinya?
3) Identifikasi diri, cari kelemahan dan kelebihanmu!
Menyadari segala kekurangan diri tidaklah salah, kita jadi mengetahui dimana letak kekurangan kita dan segera mencari cara untuk menonjolkan yang lain dari diri kita. Mengetahui letak kekurangan kita bisa jadi sangat membantu kita untuk menemukan kekuatan kita. Jadi akan mempermudah kita saat harus menghadapi sebuah tantangan masalah. Jadi jangan coba-coba mengutuk kekuranganmu, cukup tunjukkan berjuta-juta kelebihan pada dirimu.
4) Singkirkan paradigma buruk tentang masalah.
Guys, coba sesekali untuk mempraktikkan positive thinking. Jangan selalu berpikiran bahwa masalah adalah sebuah bencana besar yang pasti akan mengalahkanmu. Ingat, jangan pernah memikirkan kekalahan sebelum kalian sendiri terjun berperang. Bukankah banyak yang mengatakan bahwa yang terpenting adalah sebuah proses? meski pada saat itu sebuah proses tidak selalu berakhir pada apa yang kita inginkan namun percayalah bahwa proses akan mengakumulasikan hal baik untuk kita pada waktunya.
5) Katakan “Masalah, you are small and my spirit is bigger than you!”
Sebesar apapun masalah yang sedang kita hadapi jangan sampai membuat semangat daya bertarung kita dengannya menjadi kecil, ingatlah bahwa sebenarnya tidak ada kesulitan yang tidak mampu kita lampaui. Karena Tuhan sendiri tidak memberikan sebuah cobaan kepada hamba-Nya melebihi kemampuan kita.
Life is a choice. Semua tindakan memang selalu bergantung pada kemauan masing-masing pribadi, seberapa besar kemauan kita pada akhirnya menjadi salah satu penentu life goals kita. Tentu kita sadar bahwa untuk mencapai segala life goals tidak akan berjalan mulus-mulus saja. Bahkan jalan tol yang katanya bebas hambatan nyatanya masih saja macet panjang berjam-jam lamanya. Disini kita dituntut untuk membuktikan seberapa keras perjuangan kita, sehingga kita dapat menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita pantas mendapatkan apa yang kita perjuangkan.
Happy Weekend :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H