Mohon tunggu...
Ari Nuraya
Ari Nuraya Mohon Tunggu... -

Tinggal di Jakarta. Bekerja di Jakarta. Lahir di Jakarta tahun 1994...eh, 1974.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hormaat..Gerak.!

13 Januari 2010   16:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_53413" align="alignleft" width="300" caption="Salute"][/caption] Gerak hormat yang kita kenal kini adalah gerakan tangan yang diangkat sehingga telapak tangan berada sedikit di atas mata dan menghadap ke bawah. Gerakan ini dilakukan untuk menghormati seseorang (atasan dalam militer) atau sesuatu (bendera negara) yang dianggap pantas mendapatkan kehormatan dari kita. Tidak ada yang tahu persis awal mula gerakan hormat ini digunakan. Sebagian orang ada yang menganggap kebiasaan ini dimulai semenjak jaman Romawi. Ketika itu pembunuhan kerap terjadi sehingga untuk menunjukkan niatan damai seseorang mengangkat tangan kanannya ke atas untuk memperlihatkan bahwa ia tidak memegang senjata. Ada pula sebagian pemikiran bahwa kebiasaan ini diawali oleh gerakan mengangkat visor atau penutup mata pada helm ksatria-ksatria jaman dahulu. [caption id="attachment_53416" align="alignright" width="224" caption="Ksatria Tengah Mengangkat Visor"][/caption] Gerakan hormat ada bermacam-macam bentuknya. Selain yang saya sebut di atas tadi, ada juga gerakan hormat dengan mengangkat telapak tangan dan menaruhnya di depan dada. Ada pula yang cukup dengan membungkuk seperti di Jepang. Selain itu ada juga model yang dipopulerkan oleh Hitler dengan Nazi-nya, yaitu dengan mengangkat tangan lurus ke depan. Konon gerakan ini juga diadopsi dari salam hormat yang dilakukan pada masa Romawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun