Kepercayaan publik adalah modal penting dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan berkelanjutan. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah sering kali menjadi faktor penentu keberhasilan program pembangunan.Â
Kepercayaan publik dapat ditingkatkan dengan implementasi good governance melalui prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, budaya hukum, kewajaran dan kesetaraan (Cheung, 2013; El Junusi, 2012; Salminen & IkolaNorrbacka, 2010). Kepala daerah baru harus mampu membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Untuk membangun kembali kepercayaan ini, kepala daerah perlu menunjukkan transparansi dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil. Publik harus diberikan akses yang mudah dan terbuka terhadap informasi mengenai anggaran, proyek pembangunan, dan kebijakan publik lainnya.Â
Dengan demikian, masyarakat dapat melihat dan memahami bagaimana dana publik digunakan dan bagaimana keputusan diambil, sehingga mengurangi kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan.
Benang Merah
Menjadi kepala daerah di tengah kompleksitas pembangunan daerah bukanlah tugas yang mudah. Lima tantangan utama ini menuntut kepala daerah baru untuk memiliki kemampuan manajerial yang solid, keberanian mengambil keputusan strategis, dan komitmen pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Hanya dengan visi yang jelas, kolaborasi yang kuat, dan komitmen terhadap kepentingan publik, mereka mampu membawa perubahan yang diharapkan masyarakat.
Pilkada mungkin telah selesai, tetapi tanggung jawab besar baru saja dimulai. Semoga mereka yang terpilih dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan dan kesejahteraan daerah yang mereka pimpin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H