Mohon tunggu...
Arin N. Annisa
Arin N. Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Partnership Officer

Partnership Officer Indonesia Beramal Sholeh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertahankan Generasi Qur'ani, IBS Tebar 1000 Qur'an di Pelosok Pulau Madura

16 Desember 2024   14:19 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Madura terdiri dari 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Penduduknya mayoritas beragama Islam, bahkan jumlah keseluruhannya hampir menyentuh angka 100%. Oleh karena itu, tidak heran jika kebutuhan mushaf Al-Quran dan antusiasme belajar Quran di Pulau Madura sangat tinggi.

Namun, 3 dari 4 kabupaten yang ada di Pulau Madura masuk ke dalam 3 besar kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Timur. Di samping itu, lokasi desa yang terpencil dan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dengan penghasilan rendah, menyebabkan sulitnya pengadaan mushaf Al-Quran.

Menurut Permadi, Project Coordinator lembaga Indonesia Beramal Sholeh, mushaf Al-Qur'an yang ada di madrasah ataupun musala disana kondisinya sudah usang, beberapa halaman mulai sobek, dan tinta kaligrafinya memudar, sehingga sulit dibaca dengan jelas.

"Sebagian ada yang keterbatasan jumlah Quran, jadi ketika mengaji harus bergantian pakai Quran-nya", tambahnya.

Seperti yang dialami oleh santri di Pondok Pesantren Mauidzul Amin Al-Islamy Bunangkah Tengah yang berdiri sejak tahun 1870.

"Ketersediaan Al-Quran yang ada sudah mulai banyak yang rusak dan sehubungan dengan tiap tahun bertambahnya santri baru yang mondok, sehingga membutuhkan banyak Al-Quran yang perlu kami sediakan untuk para santri baru", jelas Ustadz Junaidi, pengurus pondok Mauidzul Amin Al-Islamy Bunangkah Tengah.

Merespons tingginya kebutuhan Al-Quran di Pulau Madura ini, lembaga Indonesia Beramal Sholeh (IBS) bersama Amalsholeh.com, Dompet Al-Qur'an (DQ), dan Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur, berkolaborasi dalam pengadaan 1.000 mushaf Al-Qur'an yang disebar ke 20 tiitk implementasi. Titik implementasi terdiri atas musala, pondok pesantren, dan madrasah.

Ribuan mushaf yang tersalurkan merupakan hasil penghimpunan dana dari para donatur melalui Indonesia Beramal Sholeh (IBS), Amalsholeh.com, Dompet Al-Qur'an (DQ), dan PGMNI Jatim.

Penyaluran 1.000 Quran dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut sejak 29 November 2024 hingga 3 Desember 2024.

Ketua Umum PGMNI Jatim, Moh. Ali Muhsin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada IBS, DQ, dan Amalsholeh.com yang telah memperhatikan kondisi santri di Pulau Madura.

Kegiatan ini sangat bermanfaat kerena bisa meningkatkan kecintaan umat pada Al-Qur'an.

"Kepada para donatur, terima kasih telah mendonasikan sebagian hartanya untuk membeli mushaf Al-Qur'an. Dengan program ini, banyak lembaga yang terbantu. Semoga rezekinya barokah dan makin banyak serta usahanya sukses," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun