Mohon tunggu...
Rin arini
Rin arini Mohon Tunggu... -

menulis lah agar dikenal dunia, membacalah agar mengenal dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Solidaritas Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW

2 Desember 2017   20:21 Diperbarui: 2 Desember 2017   20:39 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maulid nabi muhammad  SAW adalah peringat hari lahir nabi muhammad SAW  jatuh pada tanggal 12 rabiul awal dalam penanggalan hijriah. Sebuah hal yang istimewa bagi ummatnya jika di rayakan, tidak mesti dalam bentuk yang begitu mewah, jika secara substansi peringatan ataupun perayaan maulid nabi adalah eskpresi kebahagian dan  penghormatan kepada Nabi Muhammad. Bagimana kita harus melupakan sosok kekasih Allah yang ingatannya tak pernah lupa terhadap Ummatnya.

            Masyarakat muslim di indonesia umumnya menyambut dengan berbagai keragaman tradisi, seperti bersalawat dan mengadakan pengajian. Kelahiran Nabi memang adalah kehadiran yang paling di nanti oleh penduduk langit bahkan tidak terkecuali penduduk bumi, bahkan dari benih nya saja sudah tercium ruh nubuwwah, bagaimana tidak jika di lihat dari nasab keluarganya memang keluarga nabi adalah keluarga yang terjaga kesuciannya bila di tela'ah dari ayahnya beliau adalah seorang yang paling di hormati bahkan di sayangi oleh penduduk mekkah pada saat itu, sebegitu jauhnya Allah menjaga benih nya untuk kehadiran seseorang yang di nanti Allah yaitu Rasulullah SAW.

            Rasul adalah sosok nabi yang selalu mengingat ummatnya bahkan ketika sebelum wafatnya rasul berkata "bagaimana dengan ummatku". Namun apa daya kita adalah ummat yang sering lupa kepada rasul, di akhirat nanti pun ketika pintu surga sudah di buka nabi pun menunggu ummatnya.  Rasul berkata " sungguh beruntung mereka yang bershalawat kepada Ku" , alangkah baikknya jika musik yang kita rutinkan sebagai pengganti sunnah, ada baiknya kalau sunnah bersholawat itu tidak kita lupakan sebagai pengingat kita terhadap Rasul.

            Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan di banding manusia biasa beliau adalah sosok yang paling di hormati akhlaknya yang terpuji dan mencerminkan seperti akhlaknya alquran yang menjadi totalitas mendapat julukan Al-amin. Dalam surah al ahzab ayat 56 Allah berfirman " sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Penduduk langit saja bersholawat kepada Nabi. Bagaimana kita penduduk bumi apakah sudah bersholawat kepada Nabi ?

            Ada banyak fadhilah-fadhilah ketika kita melantunkan sholawat. Bahkan tidak ada keterbatasan untuk bersholawat boleh di lakukan kapan saja perkara mudah bukan, jika meminimalisir berbicara yang tidak benar dan mengganti nya dengan bersholawat kepada Nabi. Dengan perayaan yang sederhana cukup dengan mengingat rasul sambil bersholawat kepadanya.

            Loyalitas ummat adalah kebahagian rasul, indikatornya terdapat pada orang-orang yang beriman kepada Allah otomatis juga akan mencintai Rasul. Sudah sejauh mana kita bisa membuat rasul bangga kepada ummatnya, semoga pada perayaan maulid ini kita terus mencoba bermuhasabah untuk selalu bersholawat kepada Rasul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun