Mohon tunggu...
Arini Ulfa ramadani
Arini Ulfa ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Kenakalan Siswa SD

5 Oktober 2024   21:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenakalan pada tingkat sekolah dasar (SD) merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan perhatian khusus. Banyak faktor berbeda yang dapat mempengaruhi perilaku nakal seorang anak, termasuk status sosial ekonomi (SES) dan teladan orang tua. Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana kedua faktor tersebut berkontribusi terhadap perilaku nakal siswa dalam kaitannya dengan kondisi keuangan dan pendidikan keluarga.Keluarga dengan status sosial ekonomi rendah seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas, fasilitas kesehatan, dan lingkungan yang aman.Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak.
Ada beberapa gaya pengasuhan, antara lain otoriter, permisif, dan reaktif.
 Pola asuh yang diterapkan  orang tua dapat berdampak langsung terhadap perkembangan moral dan sosial anak.
 1. Pola asuh otoriter: Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung tegas dan  memberikan sedikit kesempatan pada anak untuk mengekspresikan diri.
 2.Pola asuh yang terlalu permisif: Sebaliknya, orang tua yang terlalu memanjakan anaknya tanpa batasan yang jelas dapat mengakibatkan kurangnya disiplin.
 3.Pola Asuh Responsif: Pola asuh yang seimbang, yaitu pola asuh orang tua yang penuh perhatian dan disiplin, cenderung menghasilkan anak yang lebih stabil secara emosional dan sosial.Pengaruh status sosial ekonomi dan kebiasaan orang tua terhadap kenakalan siswa sekolah dasar sangatlah penting.Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya kolaboratif antara sekolah, orang tua dan masyarakat.Program pendidikan orang tua, peningkatan akses terhadap pendidikan, dan penciptaan lingkungan yang mendukung dapat menjadi langkah efektif untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa.
 Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor ini, kita dapat membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang sehat dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun