Mohon tunggu...
Arini Salsabila
Arini Salsabila Mohon Tunggu... Guru - Arini Salsa Billa Firdaus

Mahasiswi IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harapan untuk Indonesia

30 Mei 2019   10:51 Diperbarui: 30 Mei 2019   10:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia yang terletak di antara duasamudera besar mempunya dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan.Hal ini pula yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu,letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Halini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali.

Selain memiliki iklim tropis, Indonesiamemiliki keragaman budaya dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama. Halini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di cross position. Selain itu,Indonesia memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitar karena lokasi yangstrategis dan kegiatan perdagangan pun meningkat.

Indonesia adalah salah satu Negara kesatuanyang di dalamnya dipenuhi dengan keragaman serta kekayaan. Ada berbagai sukubangsa dan budaya serta ras, daerah dan juga kepercayaan agama. Selain itu,masih banyak lagi keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Akan tetapi, sekalipun dipenuhi dengankeragaman, Indonesia bisa mempersatukan hal itu sesuai dengan semboyan yangdimiliki oleh Negara ini, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Adapun makna dari BhinekaTunggal Ika sendiri adalah sekalipun berbeda-beda namun tetap satu jua.

Ada berbagai faktor yang menyebabkanmunculnya keragaman budaya. Beberapa di antaranya:

1. Faktor dari Manusia

Ada beragam budaya yang ada di antaranyaadalah disebabkan karena manusia. Secara umum, manusia adalah makhluk yangsangat suka terhadap berbagai jenis seni, misalnya seni musik, tari dan lainsebagainya. Di samping itu, masih ada juga bidang lain yang amat disukai olehmanusia. Karena kesukaan tersebut, maka kebudayaan di Negara ini menjadi amatbanyak. Belum lagi, manusia sendiri memang bisa dibilang aktif dalammenciptakan suatu kebudayaan.

2. Faktor Lingkungan Alam

Selain disebabkan oleh manusia, faktor lainyang mempengaruhi keragaman budaya adalah faktor lingkungan alam. Misalnya sajaterjadinya gunung meletus, gempa bumi, banjir, longsor dan sebagainya yangmenyebabkan musim paceklik sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk pindahdari satu tempat ke tempat yang lain. Sehingga ketika mereka memasuki tempatyang baru, sesudah beradaptasi, maka muncullah kebudayaan yang baru.

3. Faktor Perubahan Nilai dan Sikap

Masing-masing individu senantiasa berpegangteguh kepada yang namanya norma dan juga nilai yang ada di dalam hidupbermasyarakat. Nilai tersebut tentu saja sangat berpengaruh kepada perilakumanusia, baik secara individu atau kelompok.

Sehingga, ketika sebuah nilai tertentuberubah, maka kebudayaan manusia juga akan mengalami perubahan yang akhirnyamenyebabkan keragaman budaya di tengah masyarakat.

Dalam masyarakat majemuk,  mengatur masyarakat yang kesemuanya mempunyaiperbedaan tersendiri dalam berbagai hal tentu saja menjadi hal yang lebih sulitjika dibandingkan dengan mengatur atau mengurus masyarakat atau kalangan yangkebetulan memiliki kehendak, ciri, adat istiadat yang sama.

Selain itu, di dalam keragaman yang ada,tidak diperkenankan adanya suatu sikap atau tindakan yang diskriminatif kepadayang lain. Karena inilah yang dapat memicu munculnya konflik antar budaya dangolongan. Sehingga, seluruh suku bangsa dan juga budayanya perlu diperlakukansecara sama dan adil di dalam berbagai sisi kehidupan entah itu secara politik,sosial, hukum, pertahanan ataupun keamanan.

Hanya dengan cara ini, semua suku bangsaakan saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lain untuk menjadikanbangsa ini menjadi lebih baik dan maju lagi.

Yang dimaksud dengan sikap toleransi adalahsebuah sikap menghargai dan juga menerima adanya perbedaan dengan kelompoklain. Sementara untuk empati sendiri adalah sebuah kondisi mental dimanaseseorang merasa dirinya ada di dalam suatu kondisi atau perasaan yang samadengan kelompok atau orang lain.

Damai dalam kebhinekaan adalah harapanuntuk bangsa kita saat ini.  Perbedaanpendapat,  pilihan,  masalah politik jangan sampai menjadi tombakpemisah kedamaian dan kesatuan bangsa.  Ironis saat hal sepele menjadi gunting pemisah kesatuan. Akankah slogan NKRI harga mati hanya sebatas ucapan dan tulisan? 

Sudah kita fahami bersama bahwasanya Indonesia penuh dengan ragam budaya,  suku,  watak dan bahasa.  Seperti disebutkan diatas jangan sampai adatindakan diskriminasi terhadap kaum minoritas atau selain kelompoknya.  Juga toleransi harus dijadikan patokan dalam menghadapi perbedaan yang ada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun