Menjadi seorang pendidik bukan merupakan suatu hal yang mudah, dibutuhkan banyak pengalaman serta kemampuan untuk menguasai materi serta penyampaian materi yang baik. Tidak hanya itu, seorang pendidik yang profesional  harus memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan peserta didiknya dan mampu untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik.Â
Salah satu cara untuk mengasah keterampilan bagi para mahasiswa yaitu melalui program Asistensi Mengajar. Program ini merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang (UM) untuk memberikan pengalaman kontekstual lapangan secara terarah yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh dan siap kerja. Kegiatan Asistensi mengajar ini dilaksanakan selama satu semester atau kurang lebih sekitar 6 bulan yang dilaksanakan di satuan pendidikan terpilih seperti SMP, SMA dan juga SMK.
Salah satu sekolah mitra UM dalam menyelenggarakan program ini yaitu SMP Negeri 1 Pakis. Di sekolah ini terdapat 16 mahasiswa dengan 3 program studi (prodi) yang berbeda dengan rincian 6 mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling (BK), 6 Mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani, Keolahragaan, dan Rekreasi (PJKR), dan 4 Mahasiswa Pendidikan IPS (PIPS).
Seiring perkembangan zaman, inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Hal ini diperlukan untuk menarik minat siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta meningkatkan efektivitas pembelajaran. Khususnya pada bidang Bimbingan dan Konseling (BK), sebuah inovasi diperlukan guna menunjang pemberian layanan kepada para siswa baik itu layanan bimbingan klasikal maupun layanan bimbingan kelompok.Â
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa AM BK yaitu melaksanakan bimbingan kelompok dengan media permainan ular tangga. Layanan ini diterapkan pada siswa kelas VIII, salah satunya kelas VIII I yang berjumlah 34 siswa dan dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok mengirimkan satu perwakilan siswa sebagai pion ular tangga dan satu siswa sebagai pelempar dadu. Pada permainan simulasi ini, siswa bermain permainan ular tangga yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan layanan.
Pada angka terdapat simbol "Bintang" yang menandakan siswa mendapatkan pertanyaan pesan atau peran. Tidak hanya itu, terdapat simbol "Boom" yang berarti siswa mendapatkan pertanyaan selingan atau dare. Topik "Etika Berkomunikasi Dengan Orang Lain" menjadi materi yang diangkat dalam permainan ular tangga ini guna membimbing siswa untuk berkomunikasi dengan baik sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Pelaksanaan layanan BK yang interaktif menciptakan pengalaman menyenangkan bagi para siswa dibuktikan dengan antusias yang tinggi dari para siswa pada saat pelaksanaan layanan. Dari kegiatan bimbingan kelompok ini, diharapkan pembelajaran atau pelaksanaan layanan BK di SMPN 1 Pakis dapat lebih inovatif, menarik, dan interaktif agar menciptakan pelaksanaan pembelajaran dan layanan BK yang lebih efektif. Dengan demikian, tujuan layanan bimbingan kelompok dapat tercapai dengan baik.
Kegiatan Asistensi Mengajar menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari di kampus. Tidak hanya itu, kegiatan Asistensi Mengajar memberikan banyak pengalaman berharga bagi para mahasiswa untuk selanjutnya dijadikan bekal sebagai seorang pengajar. Para mahasiswa juga mengembangkan kreativitas di berbagai bidang dengan inovasi-inovasi cemerlang untuk memajukan dunia pendidikan. Di sini para mahasiswa juga saling berbagi pikiran, canda, tawa, dan cerita antar sesama mahasiswa Asistensi Mengajar sehingga menciptakan lingkungan Asistensi Mengajar yang inovatif dan menyenangkan.