Mohon tunggu...
arinifitrioctavia
arinifitrioctavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang sulit untuk berbicara didepan umum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siska Ratu Kebersihan

3 Desember 2024   00:05 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:44 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyikapi Hadis Iman dan Kebersihan
SISKA RATU KEBERSIHAN

Di sebuah desa yang asri bernama sukmaju, hiduplah keluarga yang harmonis dan memiliki anak semata wayangnya yang bernama Siska. Siska merupakan anak yang sangat menyukai alam dan kebersihan baik dirumah maupun di sekitar lingkungan. Karena sejak kecil ia telah di ajarkan oleh kedua orang tuanya agar selalu terbiasa dengan hidup bersih dan sehat. Setiap hari libur sekolah, ia selalu bermain di kebun belakang rumahnya yang penuh dengan bunga-bunga dan pepohonan buah yang rindang bersama keluarga kecilnya.

Namun, Siska merasa ada yang tidak beres. Tak sadari Siska melihat ada sesuatu yang mengganggu keindahan desanya. Sungai yang dulunya bersih sekarang tercemar banyak sampah. Tak hanya di sungai dan ada banyak sampah berserakan di jalan, bahkan di kebun milik warga sekitar. Siska  merasa sedih melihat lingkungannya yang dulu sangat asri kini menjadi kotor dan kumuh. Melihat kondisi yang seperti ini Siska sangat prihatin. Karena lingkungannya yang dulu asri dan segar kini menjadi kumuh dan banyak sampah.

Pada suatu hari siska mempunyai inisiatif bagaimana cara membersihkan lingkungannya agar kembali seperti dulu. Akhirnya tidak habis fikir Siska menemukan ide untuk mengajak semua teman-temannya dan untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama.

Teman-temannya pun setuju dengan ide Siska. Lalu mereka membuat rencana untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka agar asri seperti semula. Mereka membuat poster-poster yang berisi ajakan untuk menjaga kebersihan dan membagikannya kepada warga,dan ditaruh tepi sungai dan taman- taman kecil mereka juga menyediakan tong sampah disetiap depan rumah warga-warga.

Hingga tiba pada hari libur, Siska dan teman-temannya berkumpul di lapangan desa. Dengan semangat, mereka membawa alat-alat kebersihan seperti sapu, sekop, dan kantong plastik. Mereka memulai membersihkan dari sungai, jalan, dan kebun-kebun warga.

Setelah seharian bekerja keras, akhirnya lingkungan sekitar mereka menjadi kembali bersih dan asri kembali. Sungai yang sebelumnya penuh sampah kini mengalir jernih. Jalanan pun menjadi bersih dan bebas dari sampah. Warga desa sangat senang dengan perubahan yang terjadi saat ini. Warga desa sangat  berterima kasih kepada Siska dan teman-temannya telah peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Sejak saat itu, Siska dan teman-temannya berusaha untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya dan selalu mengadakan kerja bakti pada setiap Minggunya. Dan tak lupa mereka juga mengajak warga untuk  agar selalu membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang sampah. Desa sukamaju pun menjadi desa yang bersih, sehat, dan indah.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita ini ialah kebersihan itu sangat penting seperti dalam hadis "Kebersihan  Sebagian Dari Iman". Menjaga lingkungan juga sudah menjadi tanggung jawab bersama. Jika kita peduli dan bertindak maka kita bisa menjadikan lingkungan ini menjadi tempat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun