Saat mendengar tentang Kota Pekalongan pasti yang terlintas dipikiran adalah Batik. Yup, Kota Pekalongan memang sangat terkenal dengan Batiknya. Bahkan julukan kota batik pun disematkan di Kota Pekalongan yang menjadi sentra batik ini.Â
Batik di nusantara memiliki banyak sekali model dan jenis, tiap batik dari tiap daerah pun memiliki corak yang berbeda, begitu pula dengan batik pekalongan, banyak sekali jenis dan model batik yang ada di Pekalongan.
Sebagai sentra batik, Pekalongan juga memiliki Museum Batik yang menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup favorit dan digemari oleh para turis. Museum Batik ini terletak di Jl. Jetayu No.3, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Tempatnya yang ada di tengah kota membuat museum ini cukup mudah terjangkau. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, untuk anak-anak tiket di bandrol seharga 3000 rupiah dan untuk pengunjung dewasa 7000 rupiah.
Museum Batik Pekalongan ini didirikan pada  tanggal 12 Juli 1972, dan diresmikan pada tanggal yang sama tahun 2006 oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Â
Bangunan Museum Batik Pekalongan ini merupakan gedung tua peninggalan belanda yaang terletak di Kawasan Cagar Budaya Jetayu di titik 0 KM yang merupakan salah satu dari beberapa bangunan bersejarah yang ada di kawasan ini.Â
Sebelumnya gedung yang dipakai sebagai Museum batik Pekalongan ini merupakan gedung yang digunakan sebagai kantor besar yang menguurus administrasi dari  pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Bangunan ini juga pernah menjadi gedung balai kota Pekalongan sebelum akhirnya dialih fungsikan menjadi museum pada 2006.
Museum ini pernah ditutup untuk kunjungan umum saat corona dan mulai dibuka lagi untuk kunjungan umum pada pertengahan tahun 2021. " sebenernya kita ga pernah tutup total mbak, selama korona itu kita masih buka tapi ya cuma nerima rombongan kecil, itupun harus reservasi dulu. Tapi ya ga pernah tutup total, staff-staffnya disini juga masih ada yang jaga, kita shif-shifan gitu mbak." Staff (14/06/22) Pasca pandemi belum banyak turis yang mengunjungi Museum ini. "kalau yang dateng ada mbak, paling kunjungan anak-anak sd, atau yang dari luar kotapun udah ada, kayak rombongan jakarta, jogja gitu udah ada. Tapi kalau buat turis luar yang dateng paling yang emang udah menetap di indonesia mbak, kalau yang dari luar langsung belum ada." Staff (14/06/22)
Koleksi-koleksi batik yang ada di museum ini kebanyakan merupakan sumbangan dari orang-orang yang menumbangkan batiknya disini. Suasana didalam Museum ini cukum nyaman dan asri karena ada taman yang terletak di tengah bangunan.Â
Museum ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap yaitu, Ruang Audio Visual, Ruang Pamer 1,2, Dan 3, Aula Museum Batik, Perpustakaan Museum Batik, Kafetaria, Ruang Workshop, dan juga Kedai Batik dan Oleh-Oleh.
- Ruang Audio Visual. Saat memasuki bangunan Museum, ruangan yang pertama kali terlihat adalah Ruang Audio Visual di bagian kanan setelah pintu masuk, ruangan ini berfungsi sebagai ruang penayangan video-video ataupun film tentang sejarah batik dan juga sejarah Museum Batik Pekalongan ini.
- Ruang Pamer I/ Ruang Pesisiran. Ruangan Pesisiran ini merupakan ruang pameran pertama yang ada di museum ini. ruang pesisiran ini berisi koleksi-koleksi batik yang berasal dari berbagai daerah pesisir utara jawa.
koleksi batik ruang pamer 1/dokpri - Ruang Nusantara/Ruang Pamer II. Ruang Nusantara ini berisi koleksi-koleksi batik yang berasal dari berbagai kota-kota besar di Indonesia. Koleksi-koleksi yang ada diruangan ini memiliki motif dan corak yang memiliki ciri khas dari tiap daerahnya.
koleksi batik ruang pamer 2/dokpri - Ruang Pedalaman/Ruang Pamer III. Ruangan Pedalaman ini merupakan ruangan terakhir yang berisi batik-batik dari daerah pedalaman Solo, dan juga Yogyakarta. Batik yag ada diruangan ini didominasi dengan warna sogan dan juga motif yang sesuai dengan pakem.
koleksi batik ruang pamer 3/dokpri - Aula Museum Batik. Ruangan ini merupakan ruang pertemuan yang cukup besar dengan kapasitas ruangan yang bisa menampung kurang lebih 80 orang. Aula ini biasanya dipakai menjadi ruang pertemuan, ruang rapat, tempat sosialisasi, pelatihan, dan seminar yang biasanya diadakan oleh Komunitas Pecinta Batik serta sarasehan yang biasanya diadakan pemerintah kota Pekalongan.
- Perpustakaan Museum Batik. Museum ini memiliki perpustakaan yang menyimpan buku-buku tentang sejarah batik yang tersedia dari berbagai bahasa. Perpustakaan ini memiliki lebih dari 1000 koleksi buku. Buku yang tersediapun bukan hanya buku tentang batik, tetapi buku umum pun tersedia disini. Buku yang ada di Perpustakaan Museum Batik ini hanya bisa dibaca dtempat, tidak bisa dipinjam keluar Museum ataupun dibawa pulang. Tapi perpustakaan ini memperbolehkan buku koleksi yang ada untuk di copy jika ingin dibawa pulang. Perpustakaan ini juga menyediakan alat Fotocopy yang bisa digunakan ditempat.
- Ruangan Workshop. Ruangan Workshop ini merupakan ruangan yang biasa digunakan para turis untuk belajar membatik. Disini disediakan alat---alat serta bahan-bahan untuk membatik, mulai dari canting, kompor, kain, hingga lilin untuk membatikpun sudah tersedia disini. Bagi yang belum bisa membatik jangan khawatir karena Museum Batik Pekalongan ini juga menyediakan pelatihan singkat yang akan dipandu oleh staf-staf disana dengan membayar jasa pelatihan mulai dari 20 ribu rupiah sampai dengan 65 ribu rupiah tergantung dengan lebar media kain yang digunakan.
alat membatik/dokkpri - Kedai Batik dan Oleh-Oleh. Yang terakhir ada kedai batik yang menjual berbagai macam produk-produk batik. Produk yang dijual di kedai ini merupakan hasil produksi dari Museum Batik ini dan juga pengusaha batik yang ada di kota pekalongan ini. selain battik, kedai ini juga menyediakan souvenir yang bisa dibawa pulang seperti gantungan kunci, post card, pin dan lain sebagainya.
Kalau kalian ingin mengunjungi Museum Batik Pekalongan ini, Museum ini buka jam 8 pagi sampai jam 3 sore dan ada jam istirahat siang dari jam 12 siang sampai jam 1 siang.
