Dan bermain inilah proses berinteraksi dengan teman temannya, ketika bermain mungkin anak mengalami beberapa konflik terhadap temanya, sehingga ia mengalami rasa takut, malu, khawatir, dan marah.Â
Hal ini semua merupakan bagian dari tahap perkembangan sosial emosional anak, sehingga orang tua harus memberikan pengertian kepada anak terhadap apa yang telah terjadi. Jadi untuk orang tua sering untuk mengajak anak bermain, yang melibatkan interaksi dengan teman sebayanya
3. Mengajar sikap berbagiÂ
Dengan mengajarkan anak untuk berbagi dapat mengimbangkan sikap egoisnya terhadap orang sekitar, wajar jika anak masih sulit dalam berbagi tapi sebagai orang tua harus bisa memberikan sebuah contoh. Ketika anak sudah bisa berbagi dengan rela,tidak menangis jika di minta, berarti kemampuan sosial emosional anak sudah baik
4. Bercerita dan membaca dongeng
Dalam membaca dongeng orang tua bisa memberikan gambaran tentang mengembangkan jiwa sosial emosional terhadap anak. Dan cerita yang di pilih haruslah yang mengandung sikap yang positif sehingga anak dapat meneladani dalam kehidupan nyata.
5. Memperkenalkan anak dengan pengalaman baruÂ
Dengan memperkenalkan pengalaman baru anak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosional. Contoh anak diajak untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan seperti melakukan permainan layangan, mengajarkan anak untuk berenang, mengajak anak mengenal alam sekitar dengan cara diajak untuk bermain di pantai, yang dimana intinya melakukan hal yang sederhana yang belum dilakukan oleh anak