Mohon tunggu...
Arinda Safira
Arinda Safira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Manusia yang mudah penasaran ini tidak begitu tertarik dengan bakso dan mie ayam seperti masyarakat Indonesia pada umumnya. Maka jangan beri saya kedua itu untuk sebuah perayaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Teori Piaget dalam Memahami Kognitif Anak Melalui Buku Bacaan

23 Oktober 2024   23:28 Diperbarui: 24 Oktober 2024   00:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan terkemuka, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman kita tentang bagaimana anak-anak berpikir dan belajar. Teori Piaget tentang tahap-tahap perkembangan kognitif telah menjadi landasan bagi banyak penelitian dan praktik pendidikan.

1. Tahapan Perkembangan yang Sistematis: Piaget mengusulkan bahwa perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap yang berurutan, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Setiap tahap ditandai dengan karakteristik pemikiran yang unik dan perkembangan kemampuan kognitif yang berbeda. Kerangka kerja ini memberikan pemahaman yang sistematis tentang bagaimana anak-anak membangun pemahaman tentang dunia mereka.

  • Tahap Sensorimotorik (Usia 18-24 bulan)

Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh). Berikut adalah buku yang relevan untuk tahap ini:


dokumen pribadi
dokumen pribadi


dokumen pribadi
dokumen pribadi


  • Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Pada usia ini, anak mulai beradaptasi dengan pengamatannya terhadap dunia menggunakan pemikiran dan idenya sebagai fungsi simbolik, belum logis. Pada akhir tahap ini, anak mampu merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda). Buku yang cocok untuk anak di tahapan ini adalah sebagai berikut:

dokumen pribadi
dokumen pribadi


dokumen pribadi
dokumen pribadi


dokumen pribadi
dokumen pribadi


  • Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)

Tahapan ini dikenal sebagai tahapan awal pemikiran logis, yang dimana anak-anak usia 7-11 tahun secara bertahap mampu berpikir secara terorganisir. Buku yang cocok untuk anak pada rentang usia ini adalah sebagai berikut:

dokumen pribadi
dokumen pribadi


  • Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)

Pada tahapan ini, remaja memiliki kemampuan untuk mengimajinasikan pikiran mereka secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya. Buku yang cocok dengan tahapan ini adalah sebagai berikut:

dokumen pribad
dokumen pribad


dokumen pribadi
dokumen pribadi


2. Peran Aktivitas Anak: Piaget menekankan bahwa anak-anak adalah pembelajar aktif yang membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan. Konsep-konsep seperti asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi menjelaskan bagaimana anak-anak menyesuaikan skema kognitif mereka untuk memahami pengalaman baru. Pandangan ini menantang pandangan tradisional yang menganggap anak-anak sebagai penerima pasif informasi.

3. Implikasi Pendidikan: Teori Piaget memiliki implikasi yang signifikan bagi praktik pendidikan. Dengan memahami tahap perkembangan kognitif anak, pendidik dapat merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak. Misalnya, menyediakan bahan manipulatif untuk anak usia prasekolah atau mendorong pemikiran abstrak pada remaja.

4. Keterbatasan dan Kritik: Meskipun teori Piaget telah memberikan kontribusi yang besar, namun juga terdapat beberapa kritik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak tidak selalu mengikuti urutan tahap yang ketat seperti yang diusulkan Piaget.

Teori Piaget tentang tahapan perkembangan kognitif anak tetap relevan hingga saat ini. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan, teori ini memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana anak-anak berpikir dan belajar. Dengan memahami tahap-tahap perkembangan kognitif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan kognitif anak secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun