Mohon tunggu...
Arinda Eka Savitri
Arinda Eka Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Libatkan Allah SWT dalam setiap langkah mu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IAIN Jember Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Realisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Realisme

11 April 2020   20:11 Diperbarui: 11 April 2020   20:07 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

7. David home
Ia merupakan filosof pada abad ke 17, selain filosof ia juga merupakan ekonom dan sejarawan. Ia sangat percaya bahwa ilmu tentang manusia itu adalah satu-satunya ilmu yang paling kokoh dan paling kuat, dikarenakan bahwa setiap pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang telah terjadi itu sudah pasti adanya kebenaran. Pengalaman dapat dijadikan sebagai argumen yang logis karena sudah tau dan pasti.

8. John stuart mill
Ia merupakan filosof pada abad ke 18, selain filosof ia juga merupakan ekonom, politik dan pegawai negeri. Menurutnya setiap individu manusia bebas berpendapat dalam berpolitik karna manusia adalah makhluk sosial jadi setiap manusia berhak untuk menyampaikan pendapat.

Mengaplikasi filsafat pendidikan realisme adalah sebagai berikut:

(1) Tujuan: penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial.

(2) Kurikulum: komprehensif mencakup semua pengetahuan yang berguna berisi pentahuan umum dan pengetahuan praktis.

(3) Metode: Belajar tergantung pada pengalaman baik langsung atau tidak langsung. Metodenya harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning (Stimulua-Respon) adalah metode pokok yang digunakan.

(4) Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.

(5) Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.
Pendidikan menurut aliran filsafat realisme menekankan pada pembentukan peserta didik agar mampu melaksanakan tanggung jawab sosial dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Untuk mencapainya diperlukan pendidikan yang ketat dan sistematis dengan dukungan kurikulum yang komprehensif dan kegiatan belajar yang teratur di bawah arahan oleh tenaga pendidik.

Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun