Sikap skeptisisme dalam dunia pendidikan yang dimaksud adalah bukannya tidak ada tetapi lebih kepada rasa ragu dan ingin menggali lebih dalam sebuah ilmu pengetahuan. karena kembali lagi tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini begitu pula dengan ilmu pengetahuan.Â
Jadi dapat disimpulkan bahwa skeptisisme adalah sikap seseorang yang selalu menanyakan atau meragukan sesuatu atau meragukan objek tertentu, walaupun ia tau bahwa sesuatu tersebut telah ia ketahui dan Nyata, baik ciri maupun eksistensinya.
Contohnya seperti ini dari sikap ini terhadap pendidikan ialah ketika kita dalam laboratorium nih kita mau nyiptain hand sanitaizer. kita gabisa langsung yakin bahwa yang kita ciptakan itu 100% berhasil tapi kita harus berulang kali mencoba nya sampai mendapat kepastian bahwa apa yang kita ciptakan itu ga berbahaya untuk orang.
d. Immanuel Kant
Dia merupakan tokoh filosofi filsafat yang lahir pada tahun 1.724 dan meninggal pada tahun 1.804 saat berusia 79 tahun. Beliau berasal dari keluarga pengrajin yang sederhana. Dia juga merupakan  salah seorang tokoh pencerahan menurutnya semua pengetahuan itu mulai dari pengalaman namun semua itu tidak dari pengalaman karena objek luar ditangkap oleh indera tetapi rasio yang mengorganisasikan bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
e. George W.F hegel
Dia adalah filosofi Jerman yang idealis dan ia lahir pada tahun 1.770 dan meninggal pada tahun 1.831 saat berusia 60 tahun. Dia dikenal sebagai filosof yang menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat. Menurut hegel yang mutlak adalah rol yang mengungkapkan  diri didalam alam dengan maksud agar dapat sadar akan dirinya sendiri.Â
Hakikat rol adalah ide dan pikiran dan pernyataan dari hegel ini yang terkenal adalah semuanya yang real dan bersifat rasional dan semuanya yang rasional bersifat real. Maksudnya adalah luasnya rasio sama luasnya dengan realitas.Â
Jadi, pada intinya pengetahuan tidak diperoleh dari pengalaman inderawi saja melainkan dari konsepsi dalam prinsip-prinsip sebagai hasil aktivitas jiwa dan implikasi dari tokoh-tokoh filsafat pendidikan idealisme yaitu sebagai tujuan untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar serta kebaikan sosial.
Menurut hegel, moralitas tertinggi di semesta ini moralitas pemikiran yang menjelma menjadi ucapan dan tindakan. Contoh sederhananya, di era millenial ini, untuk melihat moral seseorang bisa dilihat dari berbagai ujaran di medsos dan lain sebagainya, karena itu penjelmaan moral pemikiran dalam bentuk ucapan. Sedangkan kesantunan adalah jelmaan dari tindakan.