Assalamu'alaikum kawan, kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang progresivisme. Silahkan dibaca dan dipahami ya!
-Pengertian progresivisme
Secara bahasa progresivisme berasal dari kata progres yang berarti kemajuan. Sedangkan secara harfiah aliran progresivisme merupakan aliran yang menginginkan kemajuan secara cepat.Â
Secara istilah progresifisme merupakan salah satu aliran yang menghendaki suatu kemajuan yang membawa perubahan. Aliran ini merupakan salah satu filsafat pendidikan modern.Â
Jadi, pengertian progresivisme secara artin luas adalah suatu aliran yang menekankan pendidikan bukan lah sekedar pemberian pengetahuan akan tetapi berisi aktifitas yang tertuju pada pelatihan berfikir mereka sehingga bisa berfikir secara sistematis.
Pengetahuan yang dihasilkan dari progresivisme berdasarkan realitas faktual. Dalam pendidikan, Orang-orang progresivisme lebih menekankan pada melatih dan merangsang pendidik untuk terus berpikir.Guru berperan sebagai pembimbing dan menjadi sumber pengetahuan untuk menfasilitasi siswa dan guru memberikan pengalaman yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut aliran ini tentang belajar. Menurutnya anak didik itu bukan manusia kecil tetapi manusia seutuhnya yang berpotensi untuk berkembang dan memiliki potensi yang berbeda-beda. Dalam hal ini difokuskan pada siswa bukan guru ataupun lainnya, jadi benar-benar memperhatikan peserta didik dan guru mempunyai cara pembelajaran yang berbeda karena tidak semua siswa memiliki potensi yang sama.
Menurut aliran ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu :
1. Memberikan belajar siswa untuk perorangan
2. Memberikan siswa kesempatan belajar melalui pengalaman
3. Memberikan siswa motivasi bukan perintah
4. Mengikutsertakan siswa pada setiap kegiatan yang berdampak positif
-Pemikiran Tokoh-tokoh Progresivisme
1. William James
William James adalah seorang Psychologist dan seorang filosof Amerika yang terkenal. Sebagai penulis yang brilian, dosen dan penceramah di bidang filsafat, ia juga dikenal sebagai pendiri pragmativisme. Dia menegaskan bahwa fungsi otak dan pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam.Â
Ia mempunyai karya yang berjudul Prnciple of Psichology yang terbit tahun 1890, lalu karyanya menjadi terbitan buku klasik, hal inilah yang mengantar William James terkenal sebagai ahli filsafat Pragmativisme dan Empirisme Radikal.
2. John Dewey
John Dewey lahir di Burlington Vermount Amerika, pada tanggal 20 oktober 1859. Ia masuk di Universitan Vermount tahun 1875 untuk mempelajari filsafat dan psikologi. Selain filsafat ia juga ahli dalam bidang ekonomi, hukum, antropologi, teori politik, dan ilmu jiwa. Ia memandang sekolah merupakan lingkungan masyarakat kecil dan cerminan darinya.Â
Dalam pendidikan, menurutnya progresivisme menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman dan kesatuan rangkaian pengalaman. Ia adalah seorang professor di Universitas Chicago dan Columbia (Amerika). Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progresivisme" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya dari pada mata pelajarannya sendiri.
3. Hans Vaihinger
Hans Vaihinger menyatakan bahwa tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Maksudnya adalah bahwa orang yang dikatakan tahu itu kalau sudah penggunakan pengetahuannya sehingga tahu manfaatnya. Seperti kita tahu pengetahuan tentang membuat tempe, tapi pengetahuan itu dianggap tidak ada selama kita belum mempuat tempe itu.
Semoga bermanfaat buat kita semua, terimakasih.
Wassalamualaikum kawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H