William James adalah seorang Psychologist dan seorang filosof Amerika yang terkenal. Sebagai penulis yang brilian, dosen dan penceramah di bidang filsafat, ia juga dikenal sebagai pendiri pragmativisme. Dia menegaskan bahwa fungsi otak dan pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam.Â
Ia mempunyai karya yang berjudul Prnciple of Psichology yang terbit tahun 1890, lalu karyanya menjadi terbitan buku klasik, hal inilah yang mengantar William James terkenal sebagai ahli filsafat Pragmativisme dan Empirisme Radikal.
2. John Dewey
John Dewey lahir di Burlington Vermount Amerika, pada tanggal 20 oktober 1859. Ia masuk di Universitan Vermount tahun 1875 untuk mempelajari filsafat dan psikologi. Selain filsafat ia juga ahli dalam bidang ekonomi, hukum, antropologi, teori politik, dan ilmu jiwa. Ia memandang sekolah merupakan lingkungan masyarakat kecil dan cerminan darinya.Â
Dalam pendidikan, menurutnya progresivisme menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman dan kesatuan rangkaian pengalaman. Ia adalah seorang professor di Universitas Chicago dan Columbia (Amerika). Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progresivisme" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya dari pada mata pelajarannya sendiri.
3. Hans Vaihinger
Hans Vaihinger menyatakan bahwa tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Maksudnya adalah bahwa orang yang dikatakan tahu itu kalau sudah penggunakan pengetahuannya sehingga tahu manfaatnya. Seperti kita tahu pengetahuan tentang membuat tempe, tapi pengetahuan itu dianggap tidak ada selama kita belum mempuat tempe itu.
Semoga bermanfaat buat kita semua, terimakasih.
Wassalamualaikum kawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H