Halo smart people, pasti kalian udah nggak asing lagi ya dengan Generasi Z. Generasi Z adalah mereka yang lahir dari pertengahan 1990-an sampai awal 2010-an, emang jadi game changer dalam dunia pendidikan, mereka tumbuh di tengah gempuran teknologi digital!
Nah, salah satu dampak paling nyata dari kehadiran mereka ini adalah cara belajar yang mereka pilih. Dari kecil udah pada nyaman sama teknologi, dari main smartphone sampe eksis di media sosial. Makanya, mereka lebih suka cari info sendiri lewat internet daripada baca buku teks.
Dampaknya terasa banget, guys! Guru dan sekolah sekarang harus on the ball banget buat bikin pembelajaran jadi lebih seru dan interaktif. Mulai dari pelajaran online, video pembelajaran, sampe aplikasi mobile, semua jadi bagian penting dari pembelajaran sehari-hari.
Selain itu, generasi Z juga bikin kita jadi lebih fleksibel dalam hal belajar. Mereka lebih suka model pembelajaran yang sesuai sama gaya belajar masing-masing, kayak belajar sendiri, belajar sama temen, atau proyek-based. Ini nih yang bikin sekolah sekarang harus lebih flexible dan ngasih lebih banyak opsi buat murid-muridnya.
Tapi, tentu aja ada tantangan baru yang muncul. Mulai dari kecanduan media sosial sampe kesenjangan digital, generasi Z juga punya masalah yang perlu diatasi bareng oleh guru dan orangtua.
Intinya, generasi Z memimpin revolusi di dunia pendidikan, bikin kita jadi lebih terbuka, terkoneksi, dan teknologi. Mereka bukan cuma konsumen teknologi, tapi juga inovator yang bakal bentuk masa depan pendidikan buat generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H