Mohon tunggu...
Arinda Dina Rismawati
Arinda Dina Rismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

19 Januari 2025   00:19 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mdengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 

Pendidikan adalah suatu hal yang disepakati menjadi hal yang pokok dalam suatu bangsa manapun. Kualitas pendidikan dalam suatu bangsa menjadi salah satu penentu kemajuan bangsa tersebut. Dengan kata lain, kemajuan suatu bangsa atau negara dapat dilihat dari bagaimana kualitas pendidikan di bangsa dan negara tersebut. Buruknya kualitas pendidikan yang ada akan membuat bangsa atau negara tersebut mengalami ketertinggalan. 

Kualitas Pendidikan Indonesia yang Rendah

Menurut Ace Suryadi dan H.A.R. Tilaar, kualitas pendidikan merupakan kemampuan lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkank emampuan belajar seoptimal mungkin. Dalam hal pendidikan, makna kualitas mengacu pada proses terlaksananya pendidikan dan hasil pendidikannya.

Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia saat ini terbilang cukup rendah bila diibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia. Dengan melihat realita saat ini, Indonesia perlu terus mengupayakan yang terbaik demi mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yakni pendidikan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, berakhlak mulia, kreatif, mandiri serta dapat menjadi warga negara yang demokratis.

Permasalahan Pendidikan di Indonesia 

1. Kurikulum yang Membingungkan dan Terlalu Kompleks

Indonesia, terhitung sudah mengalami 10 hingga 11 kali perubahan kurikulum sejak Indonesia merdeka. Tentu perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dapat membingungkan, terutama bagi pendidik, peserta didik, dan bahkan orang tua.

Menurut Nasution, Mengubah kurikulum dapat juga diartikan dengan turut mengubah manusia, yaitu pendidik, penyelenggara pendidikan, dan semua yang terlibat dalam pendidikan. Itu sebabnya perubahan kurikulum tersebut sering dianggap sebagai perubahan sosial atau social change. 

2. Pendidikan yang Kurang Merata

Indonesia merupakan negara berkembang yang masih mengalami berbagai proses pembangunan, termasuk dalam sektor pendidikan. Sehingga, hal ini menyebabkan pelaksanaan proses pendidikan juga masih dihadapkan oleh berbagai tantangan permasalahan di negara yang masih berkembang, seperti kurang meratanya pendidikan terutama di daerah-daerah tertinggal. Ketidakmerataan ini sering dialami oleh lapisan masyarakat yang miskin.

3. Masalah Penempatan Guru

Masalah penempatan guru ini biasanya terjadi karena kekurangan guru di suatu daerah tertentu. Hal itu membuat guru yang ada harus bisa mengajar bidang studi lain untuk memenuhi kebutuhan siswanya. Kekurangan guru ini biasa terjadi di daerah yang terpencil, karena tidak meratanya penyaluran guru ke daerah tersebut.

4. Rendahnya Kualitas Guru

Peran seorang guru sangatlah penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Tidaklah mudah hidup menjadi seorang guru, begitu banyak tanggung jawab yang dilakukan. Namun, nyatanya masih banyak guru yang memandang pekerjaannya adalah suatu hal yang mudah dan hanya melakukan pekerjaannya sekadar untuk mendapat  penghasilan. Indonesia membutuhkan guru yang berkualitas dan profesional. 

5. Biaya Pendidikan yang Mahal

Mahalnya biaya pendidikan sangatlah membebani masyarakat Indonesia yang kebanyakan adalah lapisan menengah ke bawah. Tak sedikit orang lebih memilih tidak sekolah dibandingkan harus mengeluarkan biaya yang besar. Adapula anak yang ingin bersekolah tetapi terkendala biaya sehingga terpaksa untuk berhenti sekolah.

Solusi yang Dapat Dilakukan 

a. Melakukan Pemerataan Pendidikan 

Menurut Kurniawan, secara tradisional solusi yang dapat dilakukan yakni seperti: (1) Pembangunan gedung ataur uang belajar untuk siswa di setiap daerah; 

(2) Melakukan gotong royong antar warga untuk merawat dan menjaga fasilitas sekolah yang diberikan; 

(3) mengirimkan guru-guru profesional ke daerah-daerah yang terpencil atau kurang terperhatikan; 

(4) Adanya program untuk pendekatan kepada warga atau melakukan edukasi tentang pentingnya pendidikan (mendatangi rumah-rumah warga); 

(5) Adanya Universitas Terbuka, seperti saat ini sudah banyak diterapkan di berbagai daerah 

b. Meningkatkan Kesejahteraan Guru

Untuk mencapai itu semua perlu dibarengi dengan kesejahteraan guru yang terjamin. Kesejahteraan guru dengan profesionalisme guru dinilai memiliki keterkaitan

c. Meningkatkan Mutu Pendidikan

 Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan: 

(1)Menetapkan kurikulum sesuai dengan yang dibutuhkan (sesuaikan dengan kondisi siswa, masyarakat, dan negara); (2) Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana; 

(3) Mengadakan kegiatan-kegiatan sederhana seperti, kursus, program literasi, menjalin hubungan dengan wali murid dan lain sebagainya.

d. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Perlu melakukan tindakan atau upaya yang dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut, diantaranya: 

(1) Guru menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif, tidak monoton;

(2) Siswa harus aktif dalam kegiatan pembelajaran menjadi pusat belajar, bukan hanya sebagai pendengar; 

(3) Peran orang tua dalam memotivasi abaknya untuk belajar sangat diperlukan; dan 

(4) Masyarakat turut membantu proses belajar siswa dengan menciptakan lingkungan yang baik dan nyaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun