ARTIKEL OPINI
BAHASA INDONESIA DALAM MEDIA MASSA
Oleh: Arianda Desi Alfitri (221011200779)
Prodi Akuntansi, Universitas Pamulang
Â
Media massa merupakan suatu bacaan yang sangat sering menjadi sorotan public. Sebagai suatu yang menjadi perhatian public, media massa memiliki peranan penting dalam penggunaan Bahasa yang baik dan benar, yang berarti seorang penulis harus memperhatikan penggunaan bahasanya. Bahasa Indonesia di dunia media masa sering menggunakan kata yang kasar atau bentuk penegasan, hal ini merupakan kebalikan dari bentuk penghalusan. Dengan penggunaan Bahasa seperti itu akan membuat suatu judul yang menarik perhatian dan lebih sederhana. Namun, hal tersebut juga berdampak pada pembaca yang merasa kurang puas aka nisi berita yang disampaikan.
Penggunaan Bahasa yang tidak tepat dalam suatu media massa sering kali memicu konflik dan perbedaan pendapat . Kebebasan dalam menulis seringkali menjadi alasan seorang penulis dalam menulis karyanya. Hal ini menjadikan penulis bebas memilih Bahasa yang akan dipakai. Namun pengabaian kaidah kebahasaan ini membuat media massa tidak berperan optimal dalam membina dan mendidik masyarakat yang mana bertolak belakang dengan nilai esensi dari media massa. Salah satu bentuk kesalahan seorang penulis atau jurnalistik dalam menulis yaitu :
a. Penyimpangam morfologis, yaitu penyimpangan ini sering dijumpai pada judul berita surat kabar yang memaai kalimat aktif, yaitu pemakaian kata kerja tidak baku dengan penghilangan afiks. Afiks pada kata kerja yang berupa prefik atau awalan dihilangkan.
b. Kesalahan sintaksis, yaitu kesalahan berupa pemakaian tata bahasa atau struktur kalimat yang kurang benar sehingga sering mengacaukan pengertian. Hal ini disebabkan logika yang kurang bagus.
c. Kesalahan kosakata, kesalahan ini sering dilakukan dengan alasan kesopanan (eufisme) atau meminimalisir dampar buruk pemberitaan.
d. Kesalahan ejaan, kesalahan ini hampir setiap kali dijumpai dalam surat kabar seperti dalam penulisan kata Jumat ditulis Jum'at
e. Kesalahan pemenggalan, terksesan setiap ganti garis pada setiap kolom kelihatan asal penggal saja.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 Pasal 39 UUD 1945 Ayat 1 "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa". Hal ini artinya media massa diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyampaikan informasi sebagai sarana komunikasi yang baik dengan masyarakat. Namun faktanya seiring maraknya globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar banyak diabaikan. Hal ini dapat mempengaruhi keberadaan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat akan memudar dan diabaikan.
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam media massa juga sangat mempengaruhi kebiasaan berbahasa para pengkonsumsi media massa. Jika bahasa Indonesia yang digunakan dalam media massa tersebut tidak sesuai dengan kaidah, hal ini akan merusak penggunaan bahasa Indonesia. Pada umumnya bahasa yang digunakan pada saat siaran langsung tidak ada peran penyunting untuk memperbaiki penggunaan bahasa Indonesia. Keadaan yang berbeda dengan surat kabar yang selalu disunting oleh redaktur penyunting, sehingga kualitas penggunaan bahasa Indonesianya sudah lebih baik.
Dari peranan media massa dan globalisasi, memang tak dapat dipungkiri bahwa terdapat nilai positif di antara keduanya. Globalisasi akan mendorong masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan dan forum internasional. Dengan demikian menurut Mohammad Shoelhi, komunikasi internasional semakin dirasakan arti pentingnya dalam pergaulan internasional guna memajukan saling pengertian dan menghilang kesejangangan dala hubungan internasional
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini bahasa bisa dikatakan sebagai salah satu aspek penting yang mempengaruhi peran media massa. Karena pada era globalisasi seperti sekarang ini banyak media massa yang ikut juga berkembang mengikuti bahasa gaul yang bisa mengkerdilkan bahasa indonesia sehingga pada akhirnya generasi muda indonesia lebih menguasai bahasa gaul daripada bahasa indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H