Mohon tunggu...
Arinda Nur Kristina
Arinda Nur Kristina Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

tuku milo kliru fanta, loo ga bahaya ta!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengenai Cara Beretika dalam Penggunaan Media Sosial di SMPN 03 Batu

9 Juni 2023   20:28 Diperbarui: 9 Juni 2023   20:34 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1.1 Gambar diskusi kelompok mengerakan poster digital. (Dokpri) 

Arinda Nur Kristina, Nadila Putri Diahutami, Wardatun Nisa'

Prodi S1 Pendidikan PPKn Universitas Negeri Malang

Teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang baik anak-anak hingga orang tua. Adanya globalisasi setiap orang dituntut untuk dapat menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Timbulnya globalisasi bukan hanya pengaruh positif saja, namun terdapat dampak negatifnya. Oleh karena itu, dampak negatif yang timbul dari globalisasi membuat beberapa oknum yang menyalahgunakan penggunaan media sosial.  

Perkembangan informasi melalui media sosial menimbulkan masuknya budaya asing. Contohnya yaitu masuknya industry music Kpop yang menggeser budaya nasional, cara berpakaian yang mulai mengikuti budaya barat, serta gaya hidup masyarakat yang ke barat-baratan.

Pada usia anak siswa SMP, rawan terjadinya penyalahgunaan media sosial. Dimana mereka belum mempunyai kesadaran akan beretika dalam media sosial. Di usia remaja, penggunaan media sosial seharusnya masih perlu pengawasan dari orang tua. Namun, pada faktanya orang tua lalai dalam mengawasi penggunaan media sosial pada anak. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka perlu adanya gerakan untuk literasi digital.

Literasi digital memiliki arti sebagai usaha untuk memahami, menggunakan, melibatkan dan menganalisis perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Paul Glister, literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan infromasi dalam berbagai bentuk, baik dari sumber perangkat maupun dari smartphone.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam media sosial, maka perlu adanya etika berinternet (netiket) yakni mampu menyaring informasi yang tersebar di media sosial, dapat membedakan informasi yang tidak bermanfaat dan bermanfaat, serta dapat mengontrol dalam mengakses informasi.

Dengan berpacu pada literasi digital yang ada, maka mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang membuat suatu program kerja yang bertujuan untuk menyuarakan mengenai cara beretika yang baik dalam penggunaan media sosial. Sesuai dengan bab 6 "Literasi Digital dalam Kebhinekaan Bangsa" di kelas VIII, maka mahasiswa Asistensi Mengajar memberikan penguatan bagi siswa SMP Negeri 03 Batu mengenai cara beretika dalam bermedia sosial yang baik.

1.2 Gambar proses mengerjakan poster digital menggunakan aplikasi Canva. (Dokpri)
1.2 Gambar proses mengerjakan poster digital menggunakan aplikasi Canva. (Dokpri)

Pada tanggal 11 Mei 2023, siswa SMP Negeri 03 Batu diminta untuk membuat suatu produk atau luaran berupa poster digital mengenai cara beretika di media sosial yang baik. Hasil kerja dari siswa SMP Negeri 03 Batu akan di publikasikan melalui platfrom digital Instagram.

Harapanya dengan dibuatnya program kerja ini maka siswa SMP Negeri 03 Batu mampu lebih kristis dalam bersikap dan berperilaku yang baik dalam penggunaan media sosial. Selain itu juga, dengan pembuatan poster yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 03 Batu ini dapat sekaligus memeberikan informasi bagi para pembaca untuk lebih beretika yang baik dalam bermedia sosial.

Berikut hasil kerja yang telah dipublikasikan oleh siswa SMP Negeri 03 Batu:

  • Dalam poster tersebut menjelaskan tentang pentingnya literasi digital dan cara meningkatkan kemampuan berliterasi melalui media sosial. Yang mana diharapkan dengan memperbanyak literasi dapat mencerdaskan generasi saat ini.

2.1 Gambar hasil kerja kelas VIII -- G.  (Dokpri)
2.1 Gambar hasil kerja kelas VIII -- G.  (Dokpri)
  • Poster ini menjelaskan mengenai perngertian literasi digital dan pentingnya literasi digital. Dalam poster ini disebutkan berbagai manfaat di beberapa bidang. Contohnya, bidang akses informasi, pendidikan, ekonomi dan layanan kesehatan.

2.2 Gambar Hasil Kerja Kelas VIII -- E. (Dokpri)
2.2 Gambar Hasil Kerja Kelas VIII -- E. (Dokpri)
  • Poster ini menjelaskan mengenai pilar literasi digital. Arti dari pilar tersebut yakni sebagai pondasi diri dalam memahami dan menerapkan literasi digital. pilar tersebut mencakup digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety.

2.3 Gambar Hasil Kerja Kelas VIII -- I.  (Dokpri)
2.3 Gambar Hasil Kerja Kelas VIII -- I.  (Dokpri)

Berdasarkan lampiran di atas, hasil kerja dari siswa SMP Negeri 03 Batu sangat membantu pelaksanaan program kerja mahasiswa Asistensi Mengajar. Dengan dibuatnya poster literasi digtital tersebut, maka siswa dapat sekaligus belajar dan memahami cara beretika yang baik di media sosial. Dari publikasi poster tersebut juga dapat memberikan menfaat bagi para pembaca untuk dapat memahami pentingnya literasi digital dalam bermedia sosial.

Makan durian bareng kekasih

Sekian terimakasih ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun