Menyaksikan konser musik Kahitna secara langsung malam lalu, seolah-olah mengumpulkan kembali mozaik-mozaikdan juga serpihan-serpihan cerita cinta. Bagaikan suatu episode-episode yang terangkum dalam setiap lagu yang dibawakan dengan manis oleh kahitna.
Berawal dari mata indahnya senyuman …..mengapa harus resah…?
Berawal tatap mata,….hangatnya sapamu….mengapa jadi gundah..??
Cerita cinta yang pertama kurasa, cerita cinta yang pertama ku damba
Jangan pernah akhir “cerita cinta” kita.
. “Cantik”……bukan kuingin menggagumu, tapi apa arti merindu selalu..
Ada hati yang termanis dan penuh cinta....tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi .....tiada lagi yang ganggu kita...inilah kesungguhan, sungguh aku sayang kamu
Bilakah dia tahu…apa yang tlah terjadi…mungkinkah dia jatuh hati seperti apa yang kurasa
mungkinkah dia jatuh cinta, seperti apa yang ku damba..?
Tuhan..yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku…”Andai dia tahu”.
Ku menunggu dalam bimbang…. adakah sungguhnya aku….kasih yang kau inginkan
adakah sungguhnya aku….kasih yang kau inginkan Biar aku yg pergi, bila tak juga pasti,
adakah selama ini aku “cinta sendiri”
“Sampai nanti......tak berbatas inginku....harap ini takdirku tuk selalu denganmu
Sampai nanti,............jiwa ini untukmu , bukan hanya sumpahku tuk selalu denganmu oh dewiku
Dan kubertanya maukah kau terima..? Pinangan tanpa sisa cinta yang lain
Rona bahagia terpancar dari anggukan saat kupasangkan sepasang cincin di jemari
Terimakasih kau terima pertunangan indah ini , bahagia meski “Tak sebebas merpati”
Di Ujung jalan itu , “setahun kemarin,”
ku teringat entah berapa lama, satu jam menanti, ku termenung,
kencan pertama hilang tak bertepi di anganku , melangkah pergi berteman sepi
Kau datang “mengapa terlambat” saat aku baru jadi dengannya
aku resah harus ku perbuat apa, semua datang tanpa pernah ku duga
tergetarku di pandangan pertama..sesaat pertemuan yang indah itu
“Masihkah ada diriku” mengganggu hari-harimu
Masih adakah diriku sekedar di mimpimu , meski hanya di mimpimu
Hari-hariku dulu terjalin selimut rindu , semua indah bagiki
Seminggu terasa sewindu
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku, hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu...mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah “Kau tak akan terganti”
Mau dikatakan apa lagi...kita tak akan pernah satu
engkau di sana aku di sini meski hatiku memilihmu
andai aku bisa..aku ingin memelukmu lagi
di hati ini hanya engkau “mantan terindah”
Kemana langkahku pergi ..selalu ada bayangmu
Ku yakin makna nurani..kau takkan pernah terganti
Saat lautan kau sebrangi..janganlah ragu bersauh
Ku percaya hati kecilku...kau takkan berpaling
“Mendua aku tak mampu"
Mengikat cinta bersama denganmu
Maaf jika kau terluka...saat aku memilih dirinya
aku dirimu dirinya tak akan pernah mengerti tentang suratan
aku dirimu dirinya tak resah bila sadari "“cinta takkan salah”
takkan pernah ku mencari...cinta selain kekasihku
selalu kumiliki hasrat “tetap untuk jadi kekasihmu”
*** penggalan lirik lagu Kahitna dengan judul : Cerita cinta, Cantik,Andai dia tahu,Cinta Sendiri, Sampai nanti,tak sebebas merpati, setahun kemarin, Mengapa Terlambat, Masih adakah diriku, Kau tak akan terganti, Mantan terindah, Mendua ku tak mampu, Cinta takkan salah, Tetap untuk jadi kekasihmu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI