Akhirnya grup band yang fenomenal ini rencananya akan manggung juga di Jakarta. Saya sebagai penggemar berat dari grup band ini sangat antusias sekali menyambut kedatangannya. Dan berharap konsernya kali ini benar-benar terjadi dan tidak dibatalkan sepihak karena alasan tertentu. Bagi saya, Linkin Park bukan saja telah membius dengan aliran musiknya yang begitu dinamis. Namun lebih dari itu saya sangat simpati dengan mereka yang begitu perduli dengan nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan tahun 2005 sesaat setelah terjadi bencana besar Tsunami di Aceh dan juga kawasan Asia Pacifik lainnya pada tahun 2004, mereka memutuskan bahwa pada tahun 2005 akan fokus pada konser amal yang bertajuk Music for Relief. Dimana seluruh hasil dari konser tersebut disumbangkan untuk daerah-daerah bencana yang terkena dampak tsunami.
Sebelum bernama menjadi Linkin Park, pada awalnya grup band ini bernama Hybrid Theory. Kemudian berganti menjadi Xero, lalu 0818 hingga akhirnya berubah menjadi Linkin Park seperti yang kita kenal saat ini.
Pada awal pembentukannya Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya Joe Harn yang merupakan seorang DJ, Linkin Park mengubah alirannya menjadi hip hop. Namun pada albumnya yang bertajuk Hybrid Theory Linkin Park mengganti alirannya menjadi numetal dan rapcore.
Namun pada album Meteora, Linkin Park mulai menambahkan unsur elektronik. Sedangkan pada album Minutes to Midnight, Linkin Park berubah total.Mengurangi numetal dan menggantikannya dengan alternative rock.
Dimotori oleh Mike Shinoda yang juga sekaligus produsernya, kini Linkin Park beranggotakan Chester Bennington vokalis yang sesekali juga memegang gitar, Brad Delson sebagai gitaris, Dave Farrel sebagai basis, Rob Bourdoun dan Joe Harn.
Semoga konser yang akan digelar di Stadion GBK pada tanggal 21 September mendatang benar-benar terjadi. Dan saya sebagai salah satu penggemar beratnya dapat menyaksikan perfoma mereka secara langsung.
