Mohon tunggu...
Arinda Putri
Arinda Putri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang wanita pekerja biasa yang memiliki hobby membaca dan saat ini sedang belajar menulis untuk mencoba menyuarakan apa yang terlintas dalam hati dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seandainya Coach Riedl Masih Melatih

6 September 2011   13:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagal maning....gagal maning. Itulah kata yang tepat saat menyaksikan pertandingan timnas kita berlaga melawan Bahrain. Saat saya menulis ini, pertandingan sedang dihentikan oleh wasit akibat ulah supporter kita yang tidak sportif karena menyalakan petasan. Sungguh ironis dan memalukan. Gagal menjadi pemenang dan gagal menjadi tuang rumah serta supporter yang baik.

Menyaksikan laga timnas sejak ditinggal pergi oleh coach Riedl, terus terang saya tidak terlalu bersemangat lagi menonton laganya. Bukan karena saya tidak mendukung timnas, namun saya melihat banyak pola permainan timnas yang berubah sejak ditangani oleh pelatih Wim.

Jika pada besutan Riedl, saya begitu terkagum-kagum dengan gaya permainan timnas kita yang begitu disiplin dalam setiap posisinya, pada laga melawan Bahrain dan juga uji coba yang lalu, saya melihat banyak pemain kita yang tidak disiplin. Begitu pula dengan kerjasama tim. Bila pada besutan Riedl nampak sekali kerjasama tim yang begitu padu, namun pada pertandingan melawan Bahrain kali ini saya melihat justru individualitas pemainlah yang lebih menonjol.

Ahhh....seandainya saja coach Riedl masih melatih tentu pola-pola permainan ala tiki taka dan juga kerjasama tim yang padu dapat kita saksikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun