Mohon tunggu...
Arina Zulfa Arifah
Arina Zulfa Arifah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

After all this time? Always

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Green Tour bersama Sebumi di Kotagede Yogyakarta

5 April 2024   12:40 Diperbarui: 6 April 2024   19:00 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulunya kawasan ini adalah wilayah akun-alun Mataram dan saat ini menjadi kawasan zona rendah emisi karena adanya peraturan untuk dilarang menyalakan atau mengemudi kendaraan melalui gang ini. Sehingga jika ingin melewati gang ini maka wajib menuntun motornya dalam keadaan mesin dimatikan. 

Hal ini sebenarnya bermula dari kesadaran masyarakat yang mengetahui jika gang kecil di dalam sini sebenarnya bukan jalanan umum jadi dengan kesadaran diri masyarakat pun mematikan kendaraannya dan menuntunnya seraya menyapa para penghuni rumah di pemukiman semi pribadi ini. 

Rumah-rumah di sini membagi bangunannya menjadi dua yakni bangunan utama yang ditinggali pada sisi utara dan bangunan lainnya pada sisi selatan yang dipisahkan dengan satu jalan kecil. 

Sekedar informasi bangunan-bangunan di dalam sini telah menjadi bangunan cagar budaya karena tetap mempertahankan bentuk dan tata ruang rumah-rumah tradisional Jawanya.

Sumber gambar: pribadi
Sumber gambar: pribadi

Akhirnya kita sampai di check point terakhir sekaligus sebagai tempat pemberhentian karena akan berbuka puasa. Longkang Cafe, cafe yang tidak kalah viral karena vibesnya homey sekali ini ternyata juga memiliki konsep hijau yang menarik. 

Memiliki beberapa lubang biopori yang tersebar di sekitar cafe dan juga banyak tanaman hijau menambah nuansa hidup berkelanjutan yang dapat dicontoh siapa saja. 

Dalam penyajian minumannya misalnya, Longkang Cafe tidak menggunakan gelas plastik, sedotan plastik dan juga tutup plastik sealer yang biasa ada di cup plastik.

Konsep ini menurut saya menarik sekali dan sangat relate dengan bulan Ramadhan yang suci di mana dalam agama Islam kita diajarkan untuk tidak mubadzir dalam segala aspek. 

Kami berbuka puasa dengan segelas es teh manis dan juga kudapan khas Kotagede yakni kue kipo dan kue kembang waru yang manis sembari bercengkrama. 

Akhirnya acara ditutup di halaman parkir Masjid Kotagede dan kami pun kembali pulang dan melanjutkan aktifitasnya masing-masing. Terimakasih Kompasianer Jogja dan Sebumi untuk pengalaman dan seru-seruan barengnya, ditunggu event menarik lainnya ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun