Adab Terhadap Orang Tua dan Guru
A. Adab Terhadap Orang Tua
Dalam Al-Qur'an, perintah untuk berbakti kepada orang tua sering kali disebutkan setelah perintah menyembah Allah. Ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada orang tua. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 23:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya mencapai usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan jangan membentak mereka, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al-Isra' [17]: 23)
Allah juga mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur kepada-Nya serta kepada kedua orang tua yang telah mengandung, melahirkan, dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang (QS. Luqman [31]: 14-15). Bahkan jika orang tua mengajak pada kesyirikan, seorang anak tetap harus memperlakukan mereka dengan baik, meskipun tidak mengikuti ajakan tersebut.
Cara Berbakti kepada Orang Tua
- Taat kepada Orang Tua dalam Kebaikan
- Seorang anak wajib mematuhi perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Jika perintah mereka mengarah pada kemaksiatan, maka harus ditolak dengan cara yang baik dan tidak menyakiti hati mereka.
- Bersikap Lemah Lembut
- Berbicara dengan sopan dan menghindari kata-kata kasar, bahkan mengucapkan kata "ah" saja sudah dilarang.
- Menghormati Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia
- Saat orang tua semakin tua dan lemah, seorang anak harus lebih sabar dalam merawat dan memenuhi kebutuhan mereka, sebagaimana mereka merawat kita saat kecil.
- Berbicara dengan Santun dan Menyenangkan Hati Mereka
- Rasulullah saw. bersabda:
"Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi)
- Menjauhi Sikap Durhaka
- Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar. Rasulullah saw. bersabda:
"Dosa besar yang paling besar ada tiga: syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, dan kesaksian palsu." (HR. Bukhari)
- Menanggung Nafkah Orang Tua Jika Mampu
- Seorang anak bertanggung jawab menafkahi orang tuanya jika mereka sudah tidak mampu bekerja. Rasulullah saw. bersabda:
"Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu." (HR. Ibnu Majah)
- Tetap Menghormati Orang Tua Setelah Berumah Tangga
- Memiliki pasangan dan anak tidak boleh mengurangi perhatian terhadap orang tua.
- Mendoakan Orang Tua, Baik yang Masih Hidup maupun yang Sudah Meninggal
- Rasulullah saw. bersabda:
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)
- Menghormati Sahabat Orang Tua
- Setelah orang tua meninggal, anak tetap dianjurkan untuk menjaga hubungan baik dengan sahabat mereka, sebagai bentuk penghormatan dan bakti.
- Tidak Mencela atau Menghina Orang Tua
- Menghina orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam
B. Adab Terhadap Guru
Guru adalah sosok yang memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang, karena mereka memberikan ilmu yang bermanfaat. Tanpa guru, seseorang tidak akan memiliki pengetahuan dan keterampilan. Oleh sebab itu, Islam menekankan pentingnya menghormati dan menghargai guru. Rasulullah saw. bersabda:
"Muliakanlah orang-orang yang telah mengajarkan ilmu kepadamu." (HR. Al-Khatib)
Cara Menghormati Guru
- Mengucapkan Salam dan Menyambut dengan Hormat
- Ketika bertemu guru, seorang murid dianjurkan untuk mengucapkan salam, menyalami, dan mencium tangannya sebagai tanda penghormatan.
- Mendengarkan dengan Penuh Perhatian
- Saat guru mengajar, murid harus memperhatikan dengan baik dan tidak berbicara sendiri atau mengganggu pelajaran.
- Bertanya dengan Sopan
- Jika ingin bertanya atau mengoreksi pendapat guru, harus dilakukan dengan cara yang baik dan penuh etika, bukan untuk menguji atau mempermalukan.
- Menghormati dan Bersikap Rendah Hati
- Tidak boleh merasa lebih pintar dari guru, berkata kasar, atau bersikap sombong.
- Mentaati Perintah Guru
- Selama tidak bertentangan dengan ajaran agama, seorang murid harus menaati perintah dan arahan guru.
- Menjaga Nama Baik Guru
- Tidak membicarakan aib atau kesalahan guru, kecuali untuk keperluan yang benar-benar dibenarkan oleh syariat.
- Menjenguk Guru Saat Sakit
- Jika guru mengalami musibah atau sakit, murid dianjurkan untuk menjenguk sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan.
- Tetap Menghormati Guru Meskipun Tidak Lagi Mengajar
- Sekalipun seseorang sudah lulus dan tidak diajar lagi oleh guru tersebut, tetap wajib menghormatinya dan tidak melupakan jasa-jasanya.
Menghormati orang tua dan guru adalah bagian dari ajaran Islam yang sangat ditekankan. Berbakti kepada orang tua merupakan wujud syukur atas jasa mereka yang telah membesarkan kita, sementara menghormati guru adalah bentuk penghargaan atas ilmu yang telah diberikan. Dengan menjaga adab kepada orang tua dan guru, seseorang akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya serta memperoleh ridha Allah Swt.
Referensi :
Team Penulis. (n.d.). Modul Hikmah: Aqidah-Akhlak kelas 10 (Edisi Revisi). Prima Pustaka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI