Mohon tunggu...
Arina Habaidillah
Arina Habaidillah Mohon Tunggu... -

I believe the power of writting

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nista yang Bertahta

27 Oktober 2012   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

luka lara itu berselimut indah dalam dada

tak ada yang berani meraba sekalipun ia gila

dalam hati tersakitipun tiada masalah

aku kamu dan dia yang bertahta

aku yang kedua,terbaring lemah dengan nista tiada tara

namun seperti biasa, diatas luka kau menghina dengannya

yah,menghina dengan bungkus mewah merona

masih dengan luka,yang tak terdgugah dengan nista yang semakin mewabah

Surabaya,281012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun