luka lara itu berselimut indah dalam dada
tak ada yang berani meraba sekalipun ia gila
dalam hati tersakitipun tiada masalah
aku kamu dan dia yang bertahta
aku yang kedua,terbaring lemah dengan nista tiada tara
namun seperti biasa, diatas luka kau menghina dengannya
yah,menghina dengan bungkus mewah merona
masih dengan luka,yang tak terdgugah dengan nista yang semakin mewabah
Surabaya,281012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!