Mohon tunggu...
Arina salsabella
Arina salsabella Mohon Tunggu... Penulis - Cerita Pendek
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat dan Bakat Anak Usia Dini

9 Mei 2021   22:49 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo teman-teman semua...

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bakat dan minat pada anak usia dini.

Apa sih yang kalian ketahui tentang bakat?

Secara singkatnya bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dimana kemampuan tersebut sudah melekat dalam diri seorang individu dan dapat digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan baik jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat. Ada pendapat yang mengatakan bahwa bakat sudah ada dalam diri seseorang sejak lahir. Setiap individu pasti memiliki bakat yang berbeda-beda dan dangat beragam. Contohnya seperti bakat musik, menari, melukis, bernyanyi, dan masih banyak lagi lainnya. Bakat-bakat ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor karena setiap bakat perkembangannya bisa cepat atau lambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat antara lain :

1. Faktor tingkat pendidikan yang didapatkan oleh seseorang.

2. Faktor lingkungan sekitar yang bisa mendukung bakat seseorang.

3. Faktor Struktur saraf motorik yang baik.

4. Faktor motivasi minat seseorang untuk belajar serta mengasah bakat seseorang.

Ada juga beberapa pengertian bakat menurut para ahli, antara lain :

1. Wiliiam B. Michael

    Menurut William bakat adalah suatu kapasitas yang terdapat pada diri seseorang yang mana dalam melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalani atau dilakukannya,

2. S.C Utami Munandar

    Munandar mengatakan bahwa bakat adalah kemampuan bawaan dari seseorang sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut dan masih perlu dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan.

3. Kartini Kartono

    Menurut Kartini Kartono bakat adalah suatu hal yang dimana mencakup berbagai faktor yang ada pada diri individu yang sudah dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, keterampilan, dan juga kecakapan tertentu. Kartini juga mengatakan bahwa bakat ini bersifat potensial sehingga masih bisa tumbuh dan dikembangkan lebih baik lagi.

4. Suganda Pubakawatja

    Suganda mengatakan bahwa bakat adalah benih yang berasal dari sifat yang mana baru akan tampak nyata jika seseorang tersebut mendapat kesempatan dan kesempatan tersebut memungkinkan untuk dapat mengembangkannya.

5. M. Ngalim Purwanto

    Menurut Purwanto bakat adalah kecakapan pembawaan menenai kesanggupan dan potensi tertentu yang dimiliki oleh seorang individu.

Setelah membahas bakat kita akan membahas apa itu minat.

Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan perasaan yang menyatakan satu aktivitas, pelajaran, atau objek itu sangat berharga dan berarti bagi setiap individu. Ada juga beberap pengertian minat menurut para ahli.

1. Agus Sujanto mengatakan bahwa minat adalah suatu kekuatan yang muncul dari diri seseorang dan mempunyai tujuan tertentu.

2. Oemar Hamalik mengatakan bahwa minat adalah suatu kerangka mental yang dimana terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan seseorang.

3. Belly mengatakan bahwa minat adalah suatu keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah seseorang melihat mengamati, membandingkan, dan juga mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diingankan oleh seorang individu.

Ada beberapa cara untuk mengukur minat dan bakat pada diri seseorang, antara lain, dengan tes bakat. dengan observasi. dengan pengalaman atau latihan.

Sedangkan menurut Indah Mulatsih pengukuran bakat mudah ditemukan dengan cara mendengarkan orang lain, menemukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan, menemukan sesuatu yang paling kita nikmati atau kita sukai, menemukan sesuatu yang sering kita bicarakan, menanyakan sesuatu kepada orang lain.

Ada lima tahapan bagaimana kita bisa mengembangkan bakat dan minat.

Yang pertama dengan memberikan stimulus. Berikan rangsangan kepada anak agar bisa lebih bereskplorasi dengan diri dan lingkungannya. Orang tua atau pendidik dapat memulai dengan memberi anak kesempatan untuk mengenal berbagai macam bentuk kegiatan, olahraga, hobi, musik, atau berbagai jenis perkerjaan yang lain di sekelilingnya.

Yang kedua mengamati tingkah laku. Pada tahap perkembangan ini orang tua atau pendidik mulai mengobservasi jenis kegiatan pada anak. Orang tua atau pendidik akan mengobservasi apakah anak merasa senang, ingin melakukannya berulang kali, atau anak merasa tertarik hingga anak selalu ingin tahu akan lebih banyak hal.

Yang ketiga perhatikan kecerdasan. Kita harus percaya bahwa tidak ada anak yang tidak cerdas, namun yang ada hanyalah anak yang rajin dan anak yang sedikit pemalas. Ada sembilan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak, antara lain kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan yang terakhir kecerdasan ekstensial.

Yang keempat beri ruang eksplorasi. Jika orang tua atau pendidik sudah mengetahui bakat dan minat pada anak, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah memberikan ruang eksplorasi kepada anak agar anak bisa mengeskpresikan kemampuannya.

Dan yang terakhir adalah memberi dukungan positif. Setelah orang tua atau pendidik sudah melaukan empat tahapan di atas, selanjutnya orang tua atau pendidik harus bisa memberikan dukungan yang positif kepada anak dan menghargai setiap usaha yang dilakukan oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun