4. Breckendrige dan Vincent
  Dua ahli tersebut mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang individu untuk belajar, menyesuaikan diri dengan dunia, dan juga untuk memecahkan masalah baru atau masalah-masalah yang ada.
Jadi dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk mencapai prestasi atau untuk mencapai sesuatu.
Ada beberapa teori umum pada intelegensi, teori-teori tersebut antara lain :
1. Teori Uni Faktor
  Teori uni faktor ini merupakan teori yang tertua. Salah satu ahli psikologi yaiti Alfred Binet mengatakan bahwa intelegensi itu bersifat monogenetik, yaitu proses yang berkembang dari satu faktor satuan atau dari faktor umum. Sedangkan menurut Binet intelegensi adalah salah satu sisi tunggal dari karakteristik yang dimana terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seorang individu.
2. Teori Dwifaktor ( The Two-Factor Theory)
   Teori ini dikembangkan oleh salah satu ahli psikologi dan ahli statistik dari Inggris yang bernama Charles Sperman. Spreman (1927) mengusulkan teori kecerdasan untuk ada dua faktor yang menurutnya dapat menjelaskan pola hubungan antara kelompok tes kognitif yang sudah ia analisis. Teori ini menyatakan dari bentuknya yang paling sederhana yaitu kinerja pada setiap tugas kognitif seorang individu tergantung pada faktor umumnya.
3. Teori Multifaktor (Multiple Factor Theory)
  Teori yang ketiga ini dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike (1916). Intelegensi menurut teori ini yaitu sesuatu yang terdiri dari hubungan-hubungan neural antara stimulus dengan respon. Hubungan-hubungan inilah yang nantinya akan mengarahkan tingak laku seorang individu.
4. Teori Hirearki