Mohon tunggu...
Arina Phuspa Negara
Arina Phuspa Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bernapas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keberagaman Flora Fauna di Taman Rekreasi Kota Malang

10 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 10 Juni 2023   10:21 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari ongistravel.com 

Inpo! Inpo! buat kamu sobat kompasiana. Pasti kalian ga asing sama Tarekot Malang, yups benar sekali Taman Rekreasi Kota Malang. Ada info menarik nih tentang Tarekot Malang, cieee kepo yaa... yukkss baca seksamaa

Sebelum lanjut, ada yang tahu Tarekot Malang ga? Naahhh benar sekali

Taman rekreasi di Kota Malang telah lama menjadi daya tarik utama bagi warga lokal maupun wisatawan. Keindahan alam yang terpancar dari keberagaman flora dan fauna yang ada di taman ini menjadikan pengalaman berwisata semakin memikat. Terletak di jalan Mojopahit, Kiduldalem, kec. Klojen, kota Malang, Jawa Timur.

Taman rekreasi Kota Malang menawarkan panorama yang menakjubkan, dilengkapi dengan beragam tumbuhan dan hewan yang menghiasi setiap sudutnya. Dari pepohonan rindang hingga bunga-bunga yang warna-warni, serta kehadiran beragam spesies binatang, taman rekreasi ini menjadi surga bagi para pecinta alam dan penggemar keberagaman hayati. Mari kita menjelajahi pesona taman rekreasi Kota Malang dan mengungkap keberagaman flora dan fauna yang menakjubkan di dalamnya.

Tepatnya belakang Balaikota Malang, terdapat fasilitasnya yaitu ada bus wisata bertingkat dengan gratis keliling kota Malang, kolam renang hanya membayar 2000 rupiah per orang untuk asuransi jasa raharja dan gratis ban pengapung, playground dan koleksi hewan langka.

Nah... pasti kalian pada membayangkan, sebagus apa tarekot malang. Untuk mengurangi rasa penasaran kalian. Saya dan teman-teman saya mendatangi tarekot malang secara langsung tepatnya pada tanggal 13 Mei 2023. yuk intip perjalanan kita

Kita mendatangi tarekot malang pada hari libur, hari dimana ramai ramainya tempat wisata. Namun saat memasuki tarekot malang, kita dikagetkan dengan sepinya pengunjung, bahkan hanya kita saja yang mengunjungi tarekot malang. namun, sepinya pengunjung tidak mengurangi keindahan tarekot malang. sangat disayangkan saat ini kolam renang di tarekot malang sudah tidak berfungsi seperti sebelumnya. Bahkan terlihat seperti kolam renang yang terbengkalai.

Udara di tarekot malang sejuk, karena banyaknya pohon besar dan di samping tarekot terdapat sungai yang mengalir deras. Kurangnya perhatian dari pemerintah mengakibatkan tarekot malang tidak terawat banyak daun berguguran dan beberapa tanaman tidak terawat. Meski tidak terawat masih terdapat beberapa tanaman yang tumbuh dengan baik.

Kondisi terkini dari Tarekot sendiri sudah menjadi taman yang tak layak pakai atau sudah tidak difungsikan lagi. Yang dulu banyak sekali flora dan fauna, kini hanya mayoritas tumbuhan saja.

Berikut beberapa spesies flora yang dapat ditemukan di Tarekot Malang : 

1. Belimbing Wuluh

dokpri
dokpri

Belimbing wuluh adalah salah satu jenis tanaman yang dapat ditemui di taman rekreasi kota Malang. Nama ilmiahnya adalah Averrhoa bilimbi, dan tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Meskipun memiliki hubungan dekat dengan belimbing, belimbing wuluh memiliki karakteristik yang berbeda. Pohonnya relatif kecil dengan tinggi maksimal 10 meter, batangnya tidak terlalu besar dan memiliki permukaan berbenjol-benjol dengan diameter sekitar 30 cm. Cabang-cabangnya sedikit dan cenderung tumbuh ke atas, sementara cabang muda memiliki rambut halus yang mirip beludru dengan warna cokelat muda.

Tanaman belimbing wuluh tumbuh dengan subur di Indonesia, terutama dipercaya berasal dari Maluku, dan juga dapat ditemukan di beberapa negara Asia lainnya seperti Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tanaman ini termasuk dalam genus Averrhoa dan bisa tumbuh hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Biasanya, belimbing wuluh tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari langsung namun tetap memiliki kelembaban yang cukup.

Di banyak kasus, belimbing wuluh ditanam sebagai tanaman pekarangan, baik sebagai usaha sampingan maupun untuk memberikan teduhan di halaman rumah. Tanaman ini membutuhkan lokasi yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki kelembaban yang mencukupi. Belimbing wuluh juga merupakan tanaman tropis yang berasal dari Amerika dan memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai agar dapat tumbuh dengan baik.

2. Palem Phoenix

dokpri
dokpri

Selain itu, ada juga jenis pohon palem yang dikenal sebagai palem phoenix. Pohon palem phoenix, atau Phoenix roebelenii dalam bahasa Yunani, adalah tanaman palem asli Asia Timur hingga Selatan. Tanaman ini tumbuh di Provinsi Yunnan di China, utara Vietnam, dan utara Laos. Palem phoenix adalah sejenis tanaman hias yang populer di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Banyak yang menanamnya di kantor atau bangunan umum sebagai tanaman indoor atau dalam pot di rumah. Ukuran palem phoenix bervariasi, umumnya tidak lebih tinggi dari 2-3 meter. Daunnya panjangnya mencapai sekitar 120 cm dan berwarna hijau keabu-abuan. Jika mekar, bunga palem ini berwarna kuning, dan buahnya bisa dimakan. Palem phoenix juga kuat melawan hama dan cukup tahan terhadap kekeringan.

3. Melati

dokpri
dokpri

Melati adalah tanaman yang berasal dari keluarga zaitun atau Oleaceae. Dalam bahasa Latin, tanaman ini disebut Jasminum sp. dan lebih dikenal dengan sebutan Jasmine dalam bahasa Inggris. Ada sekitar 200 jenis bunga melati yang tersebar di seluruh dunia.

Bunga melati memiliki aroma yang khas dan wangi yang sangat terkenal. Mereka tumbuh subur di daerah tropis dan tempat dengan iklim hangat seperti Eurasia dan Oceania. Salah satu ciri khasnya adalah daunnya akan gugur pada musim gugur, tetapi ada juga jenis yang daunnya tetap hijau sepanjang tahun atau yang disebut "evergreen". Di Indonesia, melati dapat tumbuh dengan subur karena wilayahnya memiliki iklim yang hangat. Tanaman ini merambat dan biasanya tumbuh di antara semak-semak.

4. Lidah buaya 

dokpri
dokpri

Lidah buaya adalah tanaman tropis yang termasuk dalam kelompok tanaman sukulen. Tanaman sukulen ini biasanya tumbuh di daerah kering dan panas, jadi lidah buaya cukup disiram ketika tanahnya sudah benar-benar kering. Ada lebih dari 300 jenis lidah buaya yang berbeda, tetapi salah satu yang paling umum digunakan dalam kegiatan berkebun adalah jenis Aloe barbadensis.

5. Lidah Mertua

dokpri
dokpri

Lidah mertua adalah tumbuhan asli Asia dan Afrika yang tumbuh di daerah tropis kering. Di Indonesia yang memiliki iklim serupa, tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun ketinggian hingga 300 meter. Lidah mertua, juga dikenal sebagai sansevieria, memiliki daun berwarna hijau kekuningan yang kaku dan keras. Tanaman ini tidak memiliki batang, tetapi memiliki bunga dan biji. Ada dua jenis sansevieria umum, dengan perbedaan warna dan pola daun. Tanaman hias yang dikenal sebagai lidah mertua memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan mudah dan dapat bertahan hidup di berbagai jenis lingkungan. Keunikan ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pecinta tanaman hias.

6. Aglaonema

dokpri
dokpri

Aglaonema, yang juga dikenal sebagai Sri Rejeki di Indonesia, adalah sejenis tanaman hias dengan nama ilmiah aglaonema sp. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan beberapa varietasnya berasal dari Indonesia. Nama Aglaonema sendiri berasal dari bahasa Yunani, di mana "Aglos" berarti sinar dan "nema" berarti benang. Jadi, Aglaonema dapat diartikan sebagai benang yang bersinar.

Taman-taman sering kali menjadi tempat yang memikat untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati kedamaian alam. Di dalam keindahan ini, sebuah keajaiban terselip yang menghiasi setiap sudut dengan warna, bentuk, dan aroma yang memikat. Keanekaragaman flora yang mempesona adalah karunia yang diberikan oleh alam kepada kita.

Taman-taman di seluruh dunia menjadi rumah bagi berbagai jenis flora yang beragam. Setiap daerah memiliki karakteristik uniknya sendiri, dengan flora endemik yang tumbuh dengan megah dan flora eksotis yang mengejutkan mata. Dari kebun bunga yang mekar dengan mawar, tulip, dan bunga matahari yang elok, hingga hutan tropis yang rimbun dengan pohon-pohon tinggi, taman menghadirkan beragam pemandangan yang menakjubkan.

Keindahan flora yang ada di taman tidak hanya menyenangkan mata, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Flora merupakan elemen penting dalam siklus kehidupan alam, menyediakan tempat tinggal bagi berbagai fauna, serta berkontribusi dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari.

Tak hanya itu, flora di taman juga memberikan manfaat estetika dan kesejahteraan bagi manusia. Kehadiran pohon-pohon rindang memberikan naungan yang menyegarkan, mengurangi suhu lingkungan, dan menyediakan tempat berteduh yang nyaman. Aroma bunga yang harum memberikan efek relaksasi dan kebahagiaan. Adanya keanekaragaman flora di taman menginspirasi dan memperkaya budaya serta seni, melalui lukisan, puisi, dan desain landskap yang menawan.

Melalui upaya konservasi dan penghijauan, kita dapat mempertahankan kekayaan keanekaragaman flora di taman. Perlindungan terhadap flora endemik yang langka, penanaman pohon-pohon yang berumur panjang, serta pengembangan kebun botani yang edukatif, menjadi langkah penting dalam menjaga warisan alam ini untuk generasi mendatang.

Ketika kita berjalan melalui taman dengan hati terbuka, kita akan disambut dengan pesona dan keajaiban alam yang tak tergantikan. Keanekaragaman flora di taman mengajak kita untuk menghargai keindahan alam dan menjaga kelestariannya. Mari kita melangkah dengan penuh rasa hormat dan kesadaran, menggali kekayaan yang tersembunyi dalam setiap kelopak bunga, setiap dahan, dan setiap dedaunan yang tumbuh di taman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun