sumber gambar : tourdesingkarak
Pujol Muoz Oscar, Juara Umum Tour De Singkarak 2012
By. Harini Rahmi
Jika beberapa hari cuaca di kota Padang senantiasa mendung dan hujan badai, tidak demikian halnya dengan hari ini. Matahari tampak sangat bersemangat menyinari kota Bingkuang ini sejak dari terbit fajar hingga sore ini. Kondisi ini tentunya sangat menunjang kelancaran etape VII Tour De Singkarak 2012. Kegiatan yang diselenggarakan dengan melibatkan 14 kabupaten di Sumatera Barat ini dimulai sejak tanggal 4 Juni 2012 akhirnya berakhir di kota Padang hari ini.Penutupan dilangsungkan setelahmenyelesaikan etape tujuh yangmenjadikan kantor Gubernur Sumatera Barat sebagai garis star sekaligus finish.
Adapun jalan-jalan yang dilewati oleh para pembalap sepeda yang berjumlah 97 pembalap tersebut adalah Jalan Sudirman, Jalan Agus Salim, Jalan Soetomo, By. Pass, Jalam M. Hatta, Kampus Unand Limau Manih, kembali ke By. Pass, Balai Baru, Lubuk Minturun, Jalan By pass, Jalan Adinegoro, Tabing, Jalan Hamka, Jalan S. Parman, Jalan Juanda, Jalan Veteran, Jalan A. Yani. Adapun jarak tempuh pada etape tujuh adalah 99,3 KM dari total keseluruhan jarak 854 km.
Balapan yang diselenggarakan dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB ini mampu memancing antusias puluhan ribu masyarakat untuk ikut serta menghadiri kegiatan tersebut. Seusai balapan, para pembalap tersebut kemudian dijamu untuk makan lamang (makanan khas dari Sumatera Barat).
Mohd. Zamri Salehdari tim Terengganu Cycle Team, malaysia berhasil keluar sebagai pemenang pertama darietape ketujuh ini dengan catatan waktu 2:19:19. Berikutnya disusul oleh Mohd. Harrif Saleh (TSG) dan Alexander Edmondson dari Australian National Team di posisi kedua dan ketiga. Meski begitu, juara umum kegiatan Tour De Singkarak 2012 yang diikuti oleh 18 negara ini justru diraih Pujol Muoz Oscar, tim Azzard University dengan total point yakni 45 point. Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Menpora RI dan gubernur Sumatera Barat.
Kegiatan yang nyatanya diliput oleh150 media massa baik dalam maupun luar negeri ini tentu memiliki dampak positif terhadap geliat perekonomian Sumatera Barat. Business perhotelan, percetakan, travel, merchandise serta business kuliner khas Sumatera barat adalah beberapa lini business secara ikut serta menangguk keuntungan atas festival akbar ini.
Masyarakat sejak kemaren hingga hari ini terpaksa tidak dapat menelusuri kota Padang seperti biasanya karena beberapa jalan di tutup guna keamanan pelaksanaan kegiatan balapan ini. Kondisi ini tentu mengakibatkan macet di beberapa titik tertentu meski pihak polisi sudah menginformasikan agar masyarakat menghindari jalur yang akan dilewati oleh para peserta Tour De Singkarak tersebut.
Semoga kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2009 tersebut dapat terus terselenggara di kemudian hari sehingga dapat dijadikan salah satu ajang untuk untuk mempromosikan keelokan dan keragaman wisata di daerah Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.