-- Ilmu pengetahuan umum itu penting dalam hal apapun. Bisa jadi saat ini kita tidak melihat korelasi langsung dari suatu ilmu bagi kehidupan kita, tapi esok atau lusa siapa yang bisa menjamin. Angga Tirta, salah seorang anak dari korban Sukhoi akhirnya memahami cara bertahan di hutan, cara mengatasi haus dan lapar di hutan, bahkan cara untuk melakukan kontak batin dengan sang ayah tercinta (ayahnya adalah salah seorang korban dari kecelakaan maut tersebut) dari perjuangannya dalam mencari sang ayah beserta para tim SAR. Dalam kondisi terdesak, sesungguhnya manusia mampu memberikan kontribusi jauh di luar kemampuan yang disadarinya. Angga telah membuktikan ini. Dan masih dari Angga Tirta, saya bisa melihat sisi lain dari keluarga pilot. Profesi ini ternyata tidak seindah yang saya bayangkan. Menjadi keluarga pilot berarti harus mengikhlaskan sang pilot untuk setiap resiko dalam penerbangannya, bahkan kondisi terburuk sekalipun sebagai konsekuensi atas pekerjaannya.
-- Liputan yang terus diupdate oleh media cetak dan media televisi khususnya membuat saya mengetahui sosok-sosok baru. Mereka dari tim KNKT, Basarnas, pakar penerbangan, ATC, Federasi pilot Indonesia, Konsultan Bisnis penerbangan, tim MAPALA, Departemen perhubungan, ahli forensik, ahli patologi, tim logistik Bogor, wartawan dan masyarakat yang berada di lokasi evakuasi adalah sosok yang selama ini tidak banyak saya ketahui. Momentum ini akhirnya membuat saya mengenal mereka. Dari mereka saya belajar cara bicara, analisa, dan kepedulian terhadap sesama, dan sebagainya.
-- Secanggih apapun teknologinya, sehebat apapun manusia yang mengoperasikan dan support sistem dan teknologi yang ada, dan seberapa bersahabatnya cuaca, kita tidak bisa mengelak dari ketentuan Allah SWT. Pastikan setiap langkah dan helaan nafas kita senantiasa dalam upaya meraih ridhonya dan tak henti dalam menyebut asmaNya. Karena Allahlah penguasa dari setiap hal yang kita kuasai, bahkan hal-hal yang kita tidak tahu sekalipun, Dialah yang Maha Tahu, Maha berkehendak, dan Maha memberi pertolongan.
Demikian beberapa pembelajaran yang saya petik dari peristiwa SSJ 100. Ada tambahan?
Saya yakin banyak hal lain yang belum mampu saya maknai artinya dengan bijak. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang memetik pelajaran dari setiap peristiwa.
Terakhir, saya mengutip kalimat dari profil sahabat kompasiana "Ilyani Sudardjad" yakni :
human beings are members of a whole...in creation of one essence and soul....if one member is afflicted with pain...other members uneasy will remain.....(Sa'adi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H