Mohon tunggu...
Harini Rahmi
Harini Rahmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life is a process to transfer our values to others. Make ourself meaningfull anytime anywhere for all people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Accident SSJ 100, It's a Joy Flight or Demo Flight?

12 Mei 2012   13:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13368279861487396040

sumber gambar : abcidia.com

Pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang mengalami accident  di Gunung Salak terus mendapat perhatian dari banyak pihak. Radio, media cetak, dan media televisi terus memberikan informasi tentang perkembangan jatuhnya pesawat tersebut. Hari ini sudah 16 kantong mayat di terima di RSCM yang berisi jenazah para korban. Salah satu dari jenazah yang ditemukan diperkirakan pilot, hal ini dilihat dari pakaian yang digunakan oleh korban. Jenazah tersebut saat ditemukan masih terkait dengan parasut.

Proses identifikasi jazad korban membutuhkan waktu 1 minggu dan identifikasi DNA 2 minggu. Jadi jazad baru dapat diserahkan kepada keluarga paling cepat 3 minggu dari mayat ditemukan.

Beberapa media menyatakan bahwa black box SSJ 100 telah ditemukan, hal ini dibantah oleh Basarnas, pihak Basarnas menyatakan bahwa kotak yang ditemukan adalah bewarna orange, sehingga disebut orange box bukan black box.

Dua orang wartawan sempat tersesat di hutan gunung salak ketika meliput berita, yakni wartawan Bali post dan detik com. Tadi malam mereka sempat bermalam di hutan karena tidak tahu jalan untuk pulang. Beruntung tadi siang mereka berhasil ditemukan oleh tim Basarnas.

Para pakar penerbangan menjadi sasaran empuk untuk dimintai opini mengenai tragedi ini. Jatuhnya pesawat tersebut menurut para pakar terjadi karena 3 faktor yakni kondisi cuaca yang kurang bersahabat, human error, dan kendala teknis. Setiap hal-hal kecil mengenai pesawat ini terus mendapat perhatian dari para pakar.

Misi awal dari penerbangan pesawat ini adalah untuk melakukan demo flight. Namun di Indonesia akhirnya berkembang dari demo flight menjadi joy flight", tutur Sunarto, konsultan bisnis PT. Trimarga Rekatama. Pernyataan beliau ini cukup membingungkan, karena idealnya perizinan untuk demo flight dan joy flight adalah berbeda. Izin penerbangan yang mana yang dikeluarkan untuk penerbangan tersebut?

Masih menurut beliau, aktivitas penerbangan ini menurut rencana awal akan dilakukan sebanyak tiga kali penerbangan, namun sayang ketika penerbangan kedua terjadi accident.

Menurut Alwin Lie, salah seorang pengamat penerbangan, demo flight adalah suatu penerbangan yang di dalamnya diikuti oleh para awak pesawat seperti pilot dan tim pendukung lainnya. Sedangkan joy flight adalah suatu penerbangan untuk bersenang-senang, sehingga di dalamnya selain awak pesawat juga diikuti oleh para penumpang.

Pro dan kontra apakah penerbangan ini  "demo flight" atau "joy flight" terus menjadi perdebatan. Karena antara Joy Flight dan demo flight memiliki ketentuan (izin) yang berbeda. Artinya tidak mungkin demo flight dan joy flight dilakukan dalam waktu yang sama.

Dari kasus ini kita belajar bahwa ketika ada undangan untuk mengikuti demo flight, maka khusus untuk kita yang bukan dengan background penerbangan, maka sebaiknya tidak usah ikut serta, karena demo flight is not a joy flight.

Semoga teka teki seputar tragedi SSJ 100 dapat segera terkuak. Semoga tim SAR Rusia dan Indonesia dapat segera menyelesaikan tugasnya dalam melakukan investigasi dan evakuasi korban dengan baik.

Untuk kita semua hendaknya tidak menambah duka bagi keluarga korban. Prakteknya di jejaring sosial dan smart phone tragedi jatuhnya pesawat SSJ 100 dijadikan guyonan. Bahkan beredar foto-foto yang bukan foto asli SSJ 100, baik foto  kepingan pesawat jatuh maupun foto evakuasi korban.  Mari kita saling menguatkan, bukan malah memperdalam lara saudara kita.

Untuk para keluarga korban semoga tabah dan semoga para korban mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, aamiin.

Disarikan dari "Apa kabar Indonesia", TVOne, Sabtu 12 Mei 2012 jam 20. 30 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun