Mohon tunggu...
Arina Manasikana
Arina Manasikana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini/UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Minat dan Bakat AUD

3 Mei 2021   17:25 Diperbarui: 3 Mei 2021   17:23 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk belajar tempo yang relatif pendek dibandingkan dengan bakat dari orang lain yang mungkin jadinya justru akan lebih baik. Adapun jenis- jenis dari bakat yaitu antara lain : ada yang dari bakat umum, dan bakat khusus. Sedangkan bakat khusus adalah kemampuan seperti potensi khusus yang menonjol agak bersifat lebih ke khusus, yang artinya tidak semua orang memiliki bakat yang dapat dikategorikan khusus misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, dan olahraga

Minat adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memperhatikan dan lebih memfokuskan diri pada sesuatu yang lebih diminati yang muncul dari perasaan yang senang maupun perasaan rasa puas. Dapat kita definisikan bahwa minat itu merupakan suatu perangkat mental yang biasanya terdiri dari suatu campuran dari perasaan kita, harapan kita, pendirian kita, prasangka kita, rasa takut atau dari kecenderungan lain yang lebih mengarahkan individu kepada suatu dari pemikiran kita sendiri. minat profesional itu seperti minat keilmuwan, seni dan kesejahteraan sosial, minat komersial itu seperti minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli periklanan, akuntansi, dan kesekretariatan, minat kegiatan itu seperti minat kegiatan fisik, minat kegiatan mekanik, dan minat kegiatan luar.

Apabila masing-masing anak tersebut tidak mengetahui bakatnya di bidang yang mana tidak akan diukur, karena ada beberapa cara untuk mengidentifikasi bakat, yaitu melalui tes kemampuan mengamati minat orang yang berkemampuan. Orang yang bertalenta di bidang musik - orang yang memiliki minat tertentu, dan orang yang bertalenta di bidang musik memiliki pengalaman atau pelatihan, dan ia memiliki kesempatan untuk belajar bermain musik, dan kemungkinan besar akan mencapai hasil. Sedangkan pengukuran minat menggunakan metode observasi, karena besarnya minat ini memiliki keunggulan dapat mengamati minat anak dalam kondisi yang sangat wajar, sehingga terkesan tidak dapat mengimbanginya.

Pengamatan dapat dilakukan dalam situasi apapun di dalam kelas dan di luar kelas, selama pengamatan tersebut dicatat, selama pengamatan tersebut terjadi, dan pengamatan juga dapat diterapkan pada banyak anak berdasarkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Metode wawancara juga dapat dilakukan. digunakan Metode ini dapat digunakan untuk mengukur minat anak, dan metode ini lebih mengutamakan percakapan tentang hobi dan kegiatan lain yang menarik hati anak, sehingga metode wawancara ini ditambahkan pada penilaian bakat anak. Mulai dari pelaksanaan wawancara ini harus dilakukan secara informal agar suasana terlihat lebih santai dan bebas. Misalnya waktu istirahat antara jam sekolah atau jam sekolah.

Sebagian besar peneliti itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan metode kuesioner guna sebagai mengumpulkan data. Kuesioner atau angket ini memang mempunyai kebaikan guna sebagai instrumen pengumpul data. Penggunaan metode kuesioner ini akan menjadi lebih baik jika cara dan pengadaanya itu mengikuti alur persyaratan yang telah digariskan ke dalam penelitian.

Anak usia dini merupakan sebuah bibit yang siap tumbuh, sebagaimana sebuah tanaman yang menjadi bibit unggul tetapi tidak serta merta menjadi sebuah tanaman yang langsung luar biasa. Anak-anak yang berbakat pasti memiliki potensi yang luar biasa, entah itu untuk menjadi pribadi yang positif atau pribadi yang negarif. Sama seperti tumbuhan tadi yang bergantung pada unsur-unsur disekitarnya, tumbuh kembang anak juga bergantung dan dipengaruhi oleh orang-orang disekitar mereka.

Bakat dapat dimaknai sebagai suatu kemampuan bawaan dari lahir yang merupakan sebuah potensi yang perlu dilatih dan juga dikembangkan. Sedangkan minat yang orang-orang awam tau hanyalah sebuah kata lain dari keinginan yang dimiliki seseorang. Minat diartikan sebagai kesukaan, dalam kecenderungan dari hati terdapat sebuah keinginan itulah minat.

Bakat dan minat saling berhubungan, ketika seseorang memiliki minat dalam bidang tertentu dari sanalah ia akan mengembangkan bakat yang dimiliki. Sederhana saja, lihat dulu bidang apa yang anak minati dari sanalah bakat anak akan terlihat secara perlahan. Bakat dan minat saling berhubungan, ketika seseorang memiliki minat dalam bidang tertentu dari sanalah ia akan mengembangkan bakat yang dimiliki. Sederhana saja, lihat dulu bidang apa yang anak minati dari sanalah bakat anak akan terlihat secara perlahan.

Faktor Internal/Faktor bawaan , faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan anak dalam minat dan juga bakat sebagai bentuk totalitas dari karakteristik anak yang telah diwariskan dari orang tuanya. Faktor yang pertama kali munculnya sebuah bakat adalah Faktor Hereditas. Faktor Kepribadian, faktor kepribadian ini meliputi keadaan psikologis anak, dimana perkembangan potensi yang dimiliki anak bergantung pada emosi dan diri anak tersebut.

Faktor eksternal Faktor lingkungan dibagi menjadi tiga aspek yaitu yang pertama adalah lingkungan keluarga.Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk belajar, berlatih dan menimba pengalaman. Kedua, lingkungan sekolah sangat mempengaruhi perkembangan minat dan bakat anak, karena dalam sekolah Dalam bidang sosial, minat dan bakat anak akan dikembangkan, ketiga aspek lingkungan sosial anak, dalam bidang sosial anak akan menyadari atau menunjukkan minat dan bakatnya.

Cara mengembangkan bakat pada anak perlu mendapatkan perhatian serius, karena bakat yang terlahir dalam diri seorang anak suatu saat nanti akan menjadi sebuah kebutuhan. Masa depan anak akan sangat baik dan mengalami kemajuan, jika bakat anak tersebut diperhatikan pengembangan bakatnya dan terus membimbingnya sejak dini. Guru harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam proses perkembangan bakat anak usia dini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun