Dalam kehidupan sehari-hari istilah kognitif sering dibaca dan didengar. Kognitif adalah bagian dari taksonomi pendidikan yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotor. Seorang guru diharuskan memiliki kemampuan bidang kognitif. Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
Sedangkan menurut vygotsky dalam Wilma, Pauline and irina human development cannot be separated from its social context perkembangan manusia yang tidak lepas dari lingkungan dan budaya yang membentuknya. Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Perkembangan kognitif merupakan suatu perubahan dari suatu keadaan seimbang ke dalam keseimbangan baru. Setiap tahap perkembangan kognitif mempunyai bentuk keseimbangan tertentu sebagai fungsi dari kemampuan memecahkan masalah pada tahap itu.
A. Unsur-Unsur Dalam Perkembangan Kognitif
Cognitive ability mencakup 3 unsur yaitu:
1. The ability to deal with abstraction.
Kemampuan menghadapi masalah abstrak seperti gagasan, simbol, hubungan, konsep, prinsip.
2. The ability to solve problem.
Menangani situasi baru, tidak sekedar membuat respon terlatih terhadapsituasi yang sudah dikenal (familiar).
3. The ability to learn
Terutama memahami dan menggunakan simbol-simbol abstrak seperti simbol verbal dan lain-lain
Dalam ranah kognitif, proses berpikir memiliki beberapa tingkatan dari yang paling sederhana hingga paling kompleks.