Mohon tunggu...
Arina Manasikana
Arina Manasikana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini/UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Saraf Manusia dan Anatomi Otak pada Anak?

3 Maret 2021   18:50 Diperbarui: 3 Maret 2021   19:12 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada yang pernah belajar tntang sistem saraf dan anatomi otak?? jika belum yuk mari sama-sama belajar. Sistem saraf merupakan sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengkoordinasikan semua aktivitas fisik. 

Sistem ini memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, dan semua aktivitas mental termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga dapat membantu Anda mengontrol respons tubuh Anda dalam keadaan darurat. 

Sistem saraf tubuh manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini ke bagian tubuh lainnya. Prinsip kerja sistem adalah memperoleh informasi melalui bagian tubuh atau organ indera tertentu, memproses informasi tersebut dan memicu reaksi, seperti menggerakkan otot, merasakan nyeri atau bernapas.

Dalam menjalankan tugasnya, sistem saraf dibedakan menjadi dua atau lebih struktur, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh. Saraf tepi dibedakan menjadi dua struktur utama, yaitu saraf somatik dan saraf otonom.

Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf pusat manusia. Ketiga bagian tersebut adalah:

Otak adalah mesin pengatur utama untuk semua fungsi tubuh. Seperti yang telah disebutkan di atas, organ ini merupakan bagian dari sistem saraf pusat manusia. Jika sistem saraf pusat adalah pusat kendali tubuh manusia, otak adalah markasnya. Otak terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya. Biasanya otak terdiri dari otak kecil, otak kecil, batang otak dan bagian otak lainnya. Area ini dilindungi oleh tengkorak dan meninges (meninges), dan dikelilingi oleh cairan serebrospinal untuk mencegah kerusakan otak.

Sumsum tulang belakang

Mirip dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari sistem saraf pusat. Sumsum tulang belakang terhubung langsung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir di sepanjang tulang belakang. Sumsum tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-hari dengan mengirimkan sinyal dari otak ke bagian tubuh lain dan memerintahkan gerakan otot. Selain itu, sumsum tulang belakang menerima masukan sensorik dari tubuh, memprosesnya, dan mengirimkan informasi ini ke otak.

Sel saraf atau neuron

Sama pentingnya dengan anatomi sistem saraf adalah sel saraf itu sendiri atau neuron. Fungsi sel saraf atau neuron adalah untuk menghantarkan implan saraf. 

Menurut fungsi neuron, neuron dibagi menjadi tiga jenis: neuron sensorik yang mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat, neuron motorik yang mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat, dan neuron sensorik yang mengirimkan informasi antara neuron sensorik sistem saraf pusat dan motorik. neuron, interneuron. Sel-sel saraf ini didistribusikan ke seluruh tubuh dan saling berkomunikasi untuk menghasilkan reaksi dan gerakan tubuh. Menurut laporan dari National Institutes of Health, diperkirakan terdapat sekitar 100 miliar neuron di otak. Sel saraf ini meliputi 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf tulang belakang dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun