Setelah beberapa hari, akhirnya saya menorehkan hasil karya(?) saya disini, hihi. Saya bergabung di kompasiana sudah sejak 14 Mei 2017, tapi baru sekarang saya memberanikan diri untuk menayangkan hasil tulisan saya. Sebenarnya, saya sudah mempunyai sebuah blog pribadi yang isinya curhatan hati saya semua sih, hehe. Tapi sudah beberapa tahun belakangan ini saya udah gak aktif menulis, dan postingan-postingan saya pun sekarang sudah kebanyakan dihapus, habis malu, malu sama umur:D
Awal mula saya kenal kompasiana, saya heran, kok penulisnya punya akun tersendiri gitu ya? Akhirnya setelah saya teliti, ternyata kompasiana ini memang merupakan sebuah blog yang memfasilitasi penulis-penulis gratisan seperti saya ini untuk bebas menuangkan hasil karyanya sebanyak apapun tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, yaa paling modal kuota lah ya sedikit hehe. Setelah itu, saya mulai tertarik dan membuat akun sendiri di kompasiana ini. Dan akhirnya setelah akunnya sudah jadi…jeng.. jeng.. saya bingung mau nulis apa wkwk. Dan akhirnya lagi, jadilah tulisan ini:D
Ada beberapa hal yang membuat saya bingung di awal tulisan ini :
Mau pake panggilan apa
FYI, di blog saya yang lama, saya memakai “Lo-Gue” ditulisan saya. Maklum lah ya anak muda. Untung “Lo-Gue”-nya gak end, hehe. Saya juga pernah pake “Aku-Kamu” di beberapa tulisan saya, ciieee aku kamu. Nah, ditulisan saya kali ini –karena saya sadar akan usia saya yang kini sudah tak belia- saya memutuskan untuk menggunakan panggilan ini (you know what I mean). Jadi, kalau suatu saat saya tiba-tiba pake panggilan aku-kamu jangan kaget ya, readers. Karena, gaya penulisan saya bisa saja berubah sewaktu-waktu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Eeaaakk.*lah kenapa jadi kaya iklan :D
Artikel or Cerpen ?
Saya tipikal orang yang lebih suka baca buku fiksi ketimbang non fiksi. Begitupun dalam hal menulis. Jadi, sejujurnya saya lebih suka bercerita dibandingkan menulis artikel. Tapi, dikarenakan ada tugas yang harus saya emban, saya jadi lebih sering menulis artikel. Jadi gini, saya adalah anak gembala. Eh. Sorry salah. Saya adalah salah satu tim redaksi dari sebuah bulletin. Namanya Galaksi (Gapai Ilmu Sambil Berkreasi). Ini bukan promosi loh ya, hanya sekedar informasi aja, siapa tahu ada yang minat *eh. Maka dari itu, saya akan lebih sering menulis artikel, supaya bisa terbiasa. Walaupun sebenarnya saya masih mencintai cerpen.
Maafkan aku cerpen, bukannya aku melupakanmu
Hanya saja, memang harus ada sedikit jarak diantara kita, agar kau bisa merasakan betapa hangatnya rindu
Sungguh dilemma hatiku
Satu yang harus kau tahu
Bahwa aku tidak akan pernah meninggalkamu
Huhu..
---Oke skip.
Centang Hijau
Ada beberapa akun kompasiana yang disamping namanya ada centang hijau dan bertuliskan “Terverifikasi”. Saya juga mau centang hijau minnn, hmm. Lalu saya ajukan verifikasi. Satu hari.. dua hari.. tiga hari.. belum muncul juga centang hijau itu. Awalnya saya baru mau mulai nulis kalau saya sudah mendapatkan centang hijau. Yah, tapi apa boleh buat. Ternyata untuk mendapatkan centang hijau itu tak semudah membalikkan telor ceplok. Saya hanya berharap semoga mba/mas adminnya baca tulisan saya ini dan ngasih centang hijau buat saya. Kalau enggak, saya gak mau nulis nih *ngambek ceritanya*
Oke, itu aja sih sebenernya yang bikin saya bingung. Dan harus saya akui bahwa alasan utamanya sebenarnya bukan dari faktor-faktor di atas. Tapi karena sayanya aja yang gak ada ide, haha.
See you.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI